REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertekad untuk mengawal tahun Pemilu pada 2018 dan 2019. Marsekal Hadi mengatakan akan bekerjasama dengan Polri untuk memastikan Pilkada serentak 2018, Pemilu 2019 serta Pilpres berjalan aman.
"Kami bersama-sama dengan komponen lainnya, dengan Polri, akan senantiasa menjaga seperti yang Jenderal Gatot sampaikan, kita akan netral terhadap jalannya pemilihan," kata Hadi Tjanjanto di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/12).
Presiden Joko Widodo hari ini melantik Marsekal Hadi Tjahjanto menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo berdasarkan Keputusan Presiden No. 83/TNI/2017. "Kita juga akan melakukan kegiatan bersama-sama polisi. Kita solid dengan polisi untuk menjaga jalannya pesta demokrasi ini sehingga netralitas itu akan kita jaga di atas segala-segalanya," ujarnya.
Pada 2018 rencananya akan dilakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 171 daerah yaitu 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten, beberapa provinsi di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan pada 2019 akan dilangsungkan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg).
Pascamenjabat sebagai Panglima, Hadi mengaku juga sedang mempersiapkan calon penggantinya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). "Belum ada (pengganti KSAU), jadi masih ada calonnya. Ada tiga dan itu adalah hak Presiden untuk memilih," ujarnya.
Saat ini yang menjabat sebagai Wakil KSAU adalah Marsekal Madya Yuyu Sutisna yang merupakan lulusan Akabri 1986, seangkatan dengan Hadi. "Tidak terlalu lama (penggantiannya) karena ini pun sedang kita proses," ucapnya.
Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara yang sama juga mengaku tidak punya pesan kepada Hadi. "Saya tidak memberi pesan apa-apa. Mengapa? Karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya. Sejak tadi disampaikan dalam Keputusan Presiden, sejak ditandatangani surat ini maka secara resmi (Panglima TNI) adalah Pak Hadi maka tidak etis saya memberikan nasihat ke Pak Hadi karena saya adalah sekarang perwira Pati Mabes TNI," ujar Gatot.
Sebelum menjadi Panglima TNI, Hadi pernah menjabat sejumlah posisi strategis seperti Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 2017, Irjen Kementerian Pertahanan (2016-2017), Sekretaris Militer Presiden (2015-2016), Komandan Lapangan Udara Abdulrachman Saleh, Malang (2015), Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015), Komandan Lanud Adi Sumarmo Solo (2010-2011). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan sekolah penerbang TNI AU tahun 1987.