REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Mesir sepakat untuk melanjutkan Komite Perdagangan Bersama (JTC) untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi serta mengurangi hambatan perdagangan antara kedua negara. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menyampaikan kesepakatan tersebut disampaikan pada pertemuan bilateral dengan Undersecretary, Head of Central Department of Trade Agreement, Ministry of Trade and Industry Mesir, Azza Mohamed Moussa dalam rangkaian Program Misi Dagang.
"Indonesia dan Mesir sepakat menindaklanjuti proses pembentukan JTC guna meningkatkan hubungan perdagangan dan ivestasi dan mengurangi hambatan perdagangan kedua negara," kata Arlinda, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (9/12).
Dalam pertemuan tersebut, Arlinda didampingi Duta Besar RI di Kairo Helmi Fauzi. Arlinda menyampaikan, Mesir menyambut baik pembentukan JTC yang telah disampaikan Indonesia. Mesir akan mempelajari dan menyampaikan tanggapan.
Mesir akan mempelajari usulan tersebut dan berjanji segera menyampaikan tanggapannya melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta. Penyampaian usulan tersebut, kata Arlinda, merupakan tindak lanjut kesepakatan Presiden kedua negara saat kunjungan kenegaraan Presiden Al sisi bulan September 2015 di Jakarta.
"Jika JTC dapat segera dibentuk dan hambatan perdagangan dapat diatasi melalui JTC, maka akan membuka peluang bagi produk-produk Indonesia lainnya untuk bisa masuk ke Mesir," kata Arlinda.
Mengenai hambatan perdagangan yang terjadi, Mesir meminta Indonesia untuk menyampaikan secara tertulis hal-hal yang menjadi perhatian utama Indonesia. "Kami akan segera menyampaikan secara resmi mengenai kebijakan-kebijakan Mesir yang menjadi perhatian Indonesia," kata Arlinda.