Shalat berjamaah di President Park tidak jauh dari istana kepresidenan Gedung Putih Washington, DC, Jumat (8/12) waktu setempat, atau (9/12) dini hari WIB. (FOTO : Michael Reynolds/EPA-EFE)
Shalat berjamaah di President Park tidak jauh dari istana kepresidenan Gedung Putih Washington, DC, Jumat (8/12) waktu setempat, atau (9/12) dini hari WIB. (FOTO : Michael Reynolds/EPA-EFE)
Seorang wanita mengenakan bendera Amerika di atas kerudungnya pada aksi menentang kebijakan Trump atas Yerusalem di President Park tidak jauh dari istana kepresidenan Gedung Putih Washington, DC, Jumat (8/12) waktu setempat, atau (9/12) dini hari WIB. (FOTO : Michael Reynolds/EPA-EFE)
Seorang wanita mengenakan bendera Amerika di atas kerudungnya pada aksi menentang kebijakan Trump atas Yerusalem di President Park tidak jauh dari istana kepresidenan Gedung Putih Washington, DC, Jumat (8/12) waktu setempat, atau (9/12) dini hari WIB. (FOTO : Michael Reynolds/EPA-EFE)
Shalat berjamaah di President Park tidak jauh dari istana kepresidenan Gedung Putih Washington, DC, Jumat (8/12) waktu setempat, atau (9/12) dini hari WIB. (FOTO : Michael Reynolds/EPA-EFE)
Massa unjuk rasa menentang kebijakan Trump atas Yerusalem di President Park tidak jauh dari istana kepresidenan Gedung Putih Washington, DC, Jumat (8/12) waktu setempat, atau (9/12) dini hari WIB. (FOTO : Michael Reynolds/EPA-EFE)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC --Ratusan muslim berkumpul di Taman President tidak jauh dari istana kepresidenan AS, Gedung Putih, Washington DC, Jumat (8/12) waktu setempat. Mereka memprotes deklarasi Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Selain melakukan orasi, mereka juga menjalankan shalat berjamaah di tengah suhu udara dingin yang menggigit.
sumber : EPA
Advertisement