REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pokja Film dan Seni Budaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Marcella Zalianty angkat bicara terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut Marcella, komitmen Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina tidak boleh kendor.
"Apalagi putus hanya gara-gara kebrutalan seseorang yang tidak menghargai negara-negara yang beradab," kata Marcella dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Ahad (9/12).
Perempuan kelahiran Jakarta, 7 Maret 1980 itu berkata, perdamaian tidak akan terwujud jika terus disulut oleh kebijakan yang tidak berimbang
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB.
Menurut Trump, keputusannya itu justru akan membawa Palestina dan Israel semakin dekat pada rekonsiliasi damai. Dia menilai, politik luar negeri AS selama ini perlu sesuatu yang baru.
"(Mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel) itu adalah langkah kita menuju proses perdamaian. Dan lucu bila kita menganggap pengulangan cara yang sama akan membawa pada hasil yang berbeda," ujar Trump.