Ahad 10 Dec 2017 06:03 WIB
Republika Gelar Pelatihan Baca Alquran 30 Menit ke-73

'Saya Baru Ngeh Kalau Huruf Arab Itu Ada Latinnya Juga'

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Ustaz Ahmad Farid Hasan
Foto: ROL/Wisbu Aji Prasetiyo
Ustaz Ahmad Farid Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, 30 menit lancar baca Alquran kembali digelar di kantor Republika di Jakarta Selatan, Sabtu (9/12). Kegiatan ini memasuki angkatan ke-73 setelah untuk pertama kali diadakan pada 27 Juni 2010. Kegiatan 30 menit lancar baca Alquran ini didampingi oleh Ustaz Achmad Farid Hasan yang merupakan penemu metode 30 menit lancar baca Alquran.

Pelatihan yang dilakukan dalam saktu satu hari ini dibagi menjadi tiga kegiatan. Kegiatan pertama berisi teori atau pemberian materi tentang bagaiman dalam 30 menit bisa membaca alquran. Kemudian kegiatan dilanjutkan denganpraktek membaca surat Al-Hajj, berlanjut ke surat Al-Fatihah, surat Al-Baqaroh, surat Yasin dan terakhir surat-surat pendek.

"Di antara praktik surat setelah Ashar ada yang namanya teori tajwid. Teori tajwid ini kurang lebih dibutuhkan waktu hanya setengah hingga satu jam. Setelah belajar tajwid kita lakukan praktek membaca Alquran menggunakan tajwid," ujar Ustadz Farid kepada Republika.co.id, di Gedung Republika, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12).

Sebelum perkenalan tajwid praktik membaca yang dilakukan hanya sekedar membaca dan memahami teori pengenalan huruf dalam metode 30 menit lancar baca Alquran sebelumnya. Meskipun demikian pengenalan tajwid sedikit demi sedikit sudah diberikan tetapi tidak banyak.

Yusuf Darmawan salah satu peserta mengungkapkan pengalamannya dalam belajar hari ini bagus untuk belajar baca Alquran secara cepat. Pola pengajarannya enak dan termasuk cepet. Dirinya mengatakan, hanya membutuhkan penjelasan sebanyak dua hingga tiga kali untuk paham.

"Alhamdulillah langsung bisa, awal kan masih terbata-bata sekarang dengan belajar tadi sudah lebih lancar," ujar Yusuf.

Yusuf menyatakan, tahu kegiatan ini dari om-nya. Dirinya hanya diberi kabar bahwa hari Sabtu datang ke Jakarta untuk ikut belajar baca Alquran.

Ketika asal melihat iklan kegiatan ini, Yusuf merasa ragu karena hanya dalam waktu 30 menit bisa lancar membaca Alquran. Tetapi, setelah ikut belajar, dirinya yakin bahwa ternyata metode tersebut bisa dipraktikkan.

"Saya ke sini sama Abang sepupu saya. Dari kemarin memang kita pengen cari guru ngaji yang tepat. Pengen belajar lagi apalagi untuk akhirat. Jadi, awal saya bilang udahlah tiap hari aja ngaji di depan rumah gabung sama anak-anak meskipun umur mau 20 tahun yang penting bisa ngaji. Tapi, ternyata ada momen seperti ini ya kenapa nggak," ujar Yusuf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement