REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para perampok yang melancarkan aksinya pada petugas pengisi uang ATM di Gandaria, Jakarta Selatan, rupanya memang sudah lakukan pengintaian. Gerak-gerik korban juga sudah diamati sejak lama.
"Ya, tentunya pasti ada suatu pemantauan, tidak mungkin tiba-tiba pelaku langsung mengambil. Mereka membuntuti tapi dia melihat dulu," ujar Kabid Has Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Sabtu (9/12) di Mapolda Metro Jaya.
Para perampok ini, dijelaskan Argo, sudah mempelajari bagaimana sistem pada ATM Bank Mandiri itu, kapan waktu pengisian uang ke ATM, dan lain sebagainya. Untuk itu, kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi.
"Maka diimbau untuk masyarakat, sekarang ini untuk bepergian harus melihat waktu dulu, dan jika berpakaian harus mengenakan perhiasan, maka jangan mencolok," tutur Argo.
Sementara ini, kepolisian masih mendalami keterangan dua tersangka yang dibekuk, guna lakukan pengembangan kasus. Tersangka sudah diamanakan dan diinterograsi apakah mereka hanya melancarkan aksinya di satu TKP saja. Penyidik sedang mengembangkan apakah ada TKP lain.
Tersangka mengaku dalam keterangannya bahwa pada saat lakukan perampokan di ATM Bank Mandiri Gandaria, keduanya tidak bawa senjata api (senpi) maupun senjata tajam (sajam). Polisi akan lakukan pendalaman lagi, tentunya karena polisi memiliki teknik sendiri dalam mengungkap keterangan tersangka.
"Ini Kelompok Palembang yang ada di Jakarta, yang melakukan tindakan akhir tahun ini. Kita tidak langsung percaya keterangan mereka dan kita menggunakan teknik tersendiri. Senpi atau sajam kemungkinan dibuang atau disimpan dan itu sedang dilakukan pendalaman," papar Argo.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis memang telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya, berkaitan dengan akhir tahun untuk melaksanakan dan mengidentifikasi tempat-temoat rawan kejahatan.
Beruntung pada saat kejadian perampokan, anggota polisi yang melakukan pengawalan, langsung melakukan pengejaran. Salah satu pelaku jatuh sehingga berhasil ditangkap dan satu lainnya berhasil kabur, namun akhirnya tertangkap juga.
Untuk diketahui, salah seorang petugas pengisi uang ATM Bank Mandiri, dirampok di wilayah Gandaria, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/12). Petugas itu diketahui membawa uang berjumlah hingga Rp 250 juta.
Warga melihat dua orang menggunakan motor menghampiri petugas pengisi uang ATM itu yang diketahui bernama Dedi (25), lalu menjambret tas yang berisi uang ratusan juta.
Warga spontan meneriaki pelaku. Namun karena panik, salah satu pelaku turun dari motor dan berhasil ditangkap warga. Sementara pelaku lainnya berhasil melarikan diri menggunakan motor.
Beruntung polisi datang menyelamatkan pelaku yang tertangkap warga itu. Namun, karena polisi mengenakan baju preman, polisi tersebut sempat dikira komplotan perampok hingga mobilnya diamuk warga. (Pengolah: Nina Ch)