Ahad 10 Dec 2017 14:17 WIB

Desa di Gunung Timang Terendam

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sejumlah desa di Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah memasuki hari ke empat masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Montallat, namun ketinggian air mulai surut.

"Meski banjir mulai namum beberapa desa masih terendam banjir dengan tingkat ketinggian yang bervariasi dan akses menuju sejumlah desa masih lumpuh karena jalan teredam banjir antara satu hingga 1,5 meter," kata Camat Gunung Timang Syahmiludin A Surapati  dihubungi dari Muara Teweh, Ahad (10/12).

Menurut Syahmiludin, ketinggian banjir di sejumlah desa di pedalaman Sungai Montallat atau wilayah hulu sudah mulai surut namun jalan dan akses menuju desa tersebut masih lumpuh dengan ketinggian banjir sekitar 0,5 meter desa-desa itu antara lain Pelari, Tongka, Siwau, Payang Ara, Sangkorang, Jaman dan Kandui.

Sementara desa yang berada di hilir yang merupakan desa terparah terendam banjir bandang karena air mengalir ke hilir yakni Desa Malungai, Rarawa, Ketapang, Walur, Baliti dan Majangkan dengan ketinggian banjir sekitar 1-1,5 meter.

"Kondisi ruas jalan negara Muara Teweh - Banjarmasin atau di kilometer 60 sejak Sabtu malam sudah surut dan air di jalan kering," katanya.

Banjir bandang yang melanda Kecamata  Gunung Timang ini telah menelan korban jiwa. Seorang warga Desa Kandui  meninggal dunia bernama Kiat Juma (74) tenggelam di sekitar rumahnya yang terenma banjir 1,5 meter pada Sabtu pagi.

Korban merupakan ayah dari Apolonius Damang Adat Kecamatan Gunung Timang? dan Kepala? Desa Jaman, Alim Tuda. "Kami merasa prihatin atas kejadian ini, semoga keluarga korban tabah menghadapinya," ujar Syahmiludin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement