Ahad 10 Dec 2017 17:37 WIB

Turki Jadi Tujuan Wisata Halal Ramah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Elba Damhuri
Masjid Yeni atau Yeni Camii, Istanbul, Turki
Foto: .istanbeautiful.com
Masjid Yeni atau Yeni Camii, Istanbul, Turki

REPUBLIKA.CO.ID, HalalBooking.com menyelenggarakan sebuah perjalanan pengenalan internasional pada 28 agen perjalanan ke daerah Antalya, yang populer di Turki. Daerah itu memiliki 20 hotel ramah halal bagi pelancong Muslim.

Fasilitas itu membuat Antalya dianggap sebagai tujuan teramah dan terdepan di dunia untuk wisatawan sadar halal. Agen yang berpartisipasi berasal dari 10 negara, yakni, Denmark, Inggris, Belgia, Prancis, Jerman, Aljazair, Tunisia, Palestina, Lebanon, dan Turki.

Baca Juga: Infografis Potensi Wisata Halal Global

HalalBooking.com mengenalkan dan mengajak agen mengunjungi hotel dan atraksi di daerah tersebut. Pun mereka diajak meninjau fasilitas dan bertemu pengelola fasilitas wisata halal.

"Ini kesempatan besar untuk menunjukkan pada mitra agen afiliasi tentang perjalanan yang halal ramah," kata Kepala Kantor Pemasaran HalalBooking.com Ufuk Segin dilansir dari Focus on Travel News, Ahad (10/12).

Ia menjabarkan, Turki menawarkan beberapa hotel dan resor halal terkemuka di dunia. Ia memastikan layanan memuaskan melayani pelancong Muslim dan non Muslim.

HalalBooking mengatur perjalanan familiarisasi dua kali dalam setahun. Saat ini memasuki tahun ketiga HalalBooking menjalankan program itu. "Kami selalu melihat peningkatan pemesanan dari agen yang berpartisipasi setelah perjalanan ini," ujar Segin.

Pasar perjalanan halal menjadi salah satu sektor termuda dan paling dinamis di industri wisata. Pelaku usaha mengharapkan belanja pasar Muslim dari sektor perjalanan mencapai 243 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2021.

Meskipun terjadi penurunan turis mengunjungi Turki dari pasar tradisional, seperti Inggris dan Jerman, tetapi HalalBooking mengklaim mampu melipatgandakan jumlah wisatawannya. Mereka membawa pelancong ke Turki selama tahun lalu. Pun pertumbuhan pariwisata halal terus menguat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement