REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU-- Satu anggota komplotan kriminal nekad yang membegal anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Indramayu tertangkap. Polisi melumpuhkan pelaku Yun (27 tahun) warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dengan menembak kedua kakinya.
Tindakan tegas terukur tersebut, kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, lantaran pelaku melawan dan membawa sepi rakitan jenis softgun.
"Pelaku ditangkap di wilayah Lampung," kata Yusri kepada para wartawan, Ahad (10/12).
Komplotan pembegal ini tergolong nekad. Bagaimana tidak, mereka berani membegal anggota Bhabinkamtibmas yang tengah bertugas mengendari sepeda motor dinasnya. Setelah korban ditodong dengan pistol rakitan, komplotan begal yang berjumlah enam orang dan mengendarai tiga sepeda motor, kabur membawa motor korban jenis Kawasaki KLX warna abu berplat dinas Polri.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Yun, polisi mengetahui komplotan ini sudah 17 kali melakukan aksinya di wilayah Polres Indramayu.
"Baru satu pelaku yang kita tangkap. Lima rekan pelaku masih dalam pengejaran," ujar dia.
Pembegalan terhadap anggota polisi bernama Beta Ria Irawan (29) anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sukagumiwang, Polres Indramayu terjadi Sabtu (4/11) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Pantura Kliwed, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu. Saat itu korban tengah bertugas dengan seragam dinasnya.
Meski mengetahui korban anggota polisi, komplotan begal ini tak takut. Mereka langsung menyergap korban dengan todongan pistol dan golok. "Pelaku sempat melukai korbannya dan membawa kabur motor dinas Polri," ujar Yusri.
Kasus ini kemudian ditangani Reskrim Polres Indramayu. Pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 09.00 WIB di Dusun V, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Unit Resmob Polres Indramayu menyergap pelaku Yun. Pelaku dan barang bukti kemudian diboyong ke Polres Indramayu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika