REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia akan membangun pusat ekosistem gambut tropis di Bogor, Jawa Barat, yang akan menjadi tempat berbagi informasi mengenai ekosistem gambut tropis.
"Ini usulan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, nanti pada 2019 konsepnya akan dimatangkan, kita punya laboraturium gambut di Riau, Jambi dan Kalimantan, kalau di Bogor ini menjadi tempat berbagi pengetahuan dan metedologi," kata Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead, Jakarta, Ahad (10/12).
Dia mengatakan pusat ekosistem gambut tropis ini akan menjadi tempat belajar bagi negara lain yang ingin mengetahui tentang wilayah gambut tropis dan bagaimana merestorasi dan merawat gambut tropis. Nazir mengatakan Indonesia memiliki banyak sekali hasil riset mengenai gambut, dan riset-riset tersebut harus ditampilkan di pusat ekosistem gambut tropis tersebut.
Menurut dia, ada beberapa beberapa keunggulan Indonesia sehingga perlu dibentuk pusat ekosistem gambut tropis seperti Indonesia memiliki lahan gambut yang luas. Kemudian, Indonesia juga memiliki pengalaman serta kajian dalam restorasi dan perlindungan gambut.
Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki banyak kebijakan untuk menjaga gambut. “Kita memiliki kebijakan gambut yang bagus dan terperinci, selain itu Indonesia juga memiliki kelembagaan khusus untuk mengurusi soal gambut yaitu BRG, kita memiliki pengalaman hasil riset," kata dia.
Pusat ekosistem gambut tropis tersebut yang menjadi tempat para peneliti berbagi ilmu dan belajar mengenai ekosistem gambut tropis akan berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.