Ahad 10 Dec 2017 22:05 WIB

Ketua MPR Sebut Takbir itu Pancasilais

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan membuka Simposium Nasional MPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/11).
Foto: dok. MPR RI
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan membuka Simposium Nasional MPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan takbir merupakan bagian dari penerapan Pancasila. Hal ini disampaikannya dalam diskusi kebangsaan yang merupakan rangkaian Muktamar Ke-X Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Medan, Ahad (10/12).

Zulkifli mengatakan, sila pertama Pancasila menganjurkan rakyat Indonesia untuk bertuhan dan mengamalkan ajaran agama masing-masing. Sila ini berbunyi 'Ketuhanan yang Maha Esa'. Membaca takbir sendiri merupakan bagian dari ibadah umat Islam.

"Takbir itu Pancasilais. Sesuai dengan sila pertama, warga negara mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Oleh karena itu, takbir itu Pancasilais," kata Zulkifli, Ahad (10/12).

Zulkifli pun mengingatkan bahwa kalimat takbir juga tak dapat dipisahkan dari perjuangan para pejuang dulu. Pada masa merebut kemerdekaan Indonesia, para pejuang tak pernah lupa untuk meneriakkan takbir. "Dulu begitu, takbir dulu tiga kali baru teriak merdeka," ujar Ketua Umum PAN ini.

Kuliah kebangsaan oleh Zulkifli Hasan ini merupakan rangkaian kegiatan Muktamar Ke-X KAMMI. Muktamar yang digelar di Asrama Haji, Medan, pada 11-15 Desember 2017 ini akan diikuti sekitar seribu kader. Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan membuka Muktamar secara resmi, Senin (10/12) besok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement