REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Pelatih AS Milan Gennaro Gattuso menceritakan perasaannya pada laga perdana sebagai juru taktik Rossoneri. Gattuso memimpin Milan sebagai pelatih pertama kali ketika menghadapi Beneventuno pada lanjutan Liga Italia Serie A 2017/2018, Ahad (3/12).
Gattuso mengaku tegang pada laga yang berakhir kurang menyenangkan bagi Milan, yakni 2-2. “Saya tegang bahkan saat bermain fussball dengan anak-anak saya, jadi hanya sifat saya,” kata dia kepada Mediaset Premium, dilansir dari Football Italia, Senin.
Dia mengaku tegang karena dua hal. Pertama, pertandingan di markas tim debutan Serie A tersebut berlangsung sangat intens. Kedua, dia memimpin Milan, klub yang membesarkan namanya sebagain pemain.
“Saya mengenakan jersey Milan selama 14 tahun. Merupakan sebuah kehormatan dan hak istimewa untuk kembali ke sini mewakili klub ini,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Gattuso pun mengungkapkan kekagumannya terhadap pendahulunya, Vincenzo Montella. Pada pertandingan akhir pekan ini melawan Bologna di Stadion San Siro, Gattuso mempertahankan skema tiga bek yang kerap diterapkan oleh Montella.
“Saya mengagumi cara Montella bekerja dan upayanya untuk tidak pernah melepaskan bola, tapi filosofi sepak bola saya menitikberatkan pada kecepatan dan mendapatkan momentum untuk menyerang. Bagaimanapun, ada rasa hormat yang besar terhadap Vincenzo,” kata dia.
Setelah hasil imbang lawan tim debutan dan kehilangan tiga angka di markas Rijeka pada Liga Europa, Gattuso akhirnya mencicipi kemenangan bersama Milan. Rossoneri mengalahkan Bologna 2-1 berkat dua gol dari Jack Bonaventura.
Dia pun mengaku senang dengan hasil ini. “Tapi kami punya pertandingan lain di masa mendatang dan posisi kami di klasemen masih belum bagus. Kami harus fokus pada setiap pertandingan dan mencoba sesedikit mungkin kehilangan angka,” kata dia.