Senin 11 Dec 2017 21:19 WIB

Gerindra Beri Surat Tugas kepada La Nyalla di Pilgub Jatim

La Nyalla Mattalitti
Foto: goal.com
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra memberikan surat tugas kepada La Nyalla Mahmud Mattalitti yang kini menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim untuk memenuhi syarat pelaksanaan pilkada wilayah setempat.

"Insya Allah kami kami akan menjalankan perintah dalam surat tugas ini dengan baik, dan sekuat tenaga," kata La Nyalla, dikonfirmasi terkait surat tersebut.

Surat bernomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017 tersebut, ditandatangani Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan menugaskan kepada La Nyalla untuk memenuhi persyaratan pencalonan Pilkada Jatim, antara lain dukungan dari partai lain dan kelengkapan pemenangan.

Dalam surat itu, La Nyalla diberi batas waktu hingga 20 Desember 2017 untuk memenuhi persyaratan pencalonan, salah satunya mengintensifkan komunikasi ke sejumlah partai lain seperti Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kami berterima kasih atas terbitnya surat tugas bertanggal 10 Desember 2017 ini, dan dalam waktu dekat kami mengonsolidasikan kekuatan untuk memenuhi persyaratan pencalonan, termasuk dengan mengintensifkan komunikasi ke sejumlah partai lain," katanya.

La Nyalla mengaku, sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi cukup baik dan intens untuk membicarakan Jatim ke depan, dan harus lebih berkeadilan sosial, serta masyarakat bisa lebih sejahtera dengan mengurangi ketimpangan yang ada. La Nyalla mengaku, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para relawannya yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim.

"Saya sudah berkeliling di seluruh daerah Jatim. Alhamdulillah responsnya baik. Dan kami terus bergerak, tim di lapangan sudah on dan tinggal jalan saja," katanya.

Ia optimistis, mampu memimpin Jatim dan menjadi gubernur terpilih, karena aspirasi publik yang dijaring selama turun ke berbagai daerah. "Saya menangkap getaran yang sangat kuat dari rakyat tentang kerinduan pada perubahan, kerinduan pada masyarakat yang lebih berkeadilan," kata La Nyalla.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement