REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah beberapa hari terakhir, Jakarta diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan titik banjir di sejumlah tempat.
Bukan hanya sekedar banjir yang berimbas pada penumpukkan jumlah kendaraan, tapi juga merusak fasilitas seperti retaknya tanggul di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan pada Senin (11/12) malam.
Tingginya air yang menerobos masuk pemukiman, memaksa warga beralih ke tempat lebih aman, salah satunya di Mushala Sabili.
Kondisi yang menimpa warga Pasar Minggu ini langsung membawa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi titik kejadian dan mengutus Dinas Sumber Daya Air menangani tanggul yang jebol.
"Saya minta harus segera ditangani malam ini juga," ujar Gubernur Anies via telepon, Senin (11/12) malam.
Salah satu dari puluhan korban jebolnya tanggul, berada di RT 3 RW 6 Kelurahan Jati Padang yang menjadi wilayah dengan kondisi terparah.
Menurut Anies, tanggul yang jebol adalah tanggul yang terbuat dari karung berisi pasir, namun akibat volume air yang keras, membuat tanggul itu tidak kuat menahannya dan akhirnya jebol.
"Saya sudah minta agar tim terkait segera turun tangan. Dituntaskan sesegera mungkin. Siang malam bekerja," kata dia.
Sementara itu, Ibu Ida, salah seorang warga yang mengungsi berharap agar air segera turun. Anies juga meminta nomor salah satu warga yang diamanahi untuk memberikan update terkait dengan musibah tersebut.
Nanti saya hubungi terus pak. Tanya soal perkembangan di sini. Semoga segera tertangani, kata Anies.