Selasa 12 Dec 2017 10:03 WIB

Kebakaran Kalifornia Hanguskan 1.000 Bangunan

Rep: Fira Nursya'bani / Red: Ani Nursalikah
 Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengatasi kebakaran hutan di  Kalifornia, Kamis (12/10) waktu setempat.  .
Foto: AP/Jae C. Hong
Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengatasi kebakaran hutan di  Kalifornia, Kamis (12/10) waktu setempat. .

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Kebakaran di Kalifornia telah menghanguskan lebih dari 1.000 bangunan, menurut CAL FIRE, Senin (11/12). Belum diketahui tepatnya berapa rumah warga dan berapa gedung pertokoan yang hancur.

Semakin membesarnya api membuat 25 ribu bangunan juga terancam hangus. Saat ini sebanyak 98 ribu warga telah dievakuasi di Kalifornia Selatan.

 

Kebakaran hutan yang dinamai kebakaran Thomas ini telah melalap area seluas New York dan Boston digabungkan. Setelah sepekan, angin Santa Ana yang berhembus kuat masih seolah menambahkan bahan bakar ke kobaran api.

 

Dilansir di CNN, api mula-mula muncul dari Kalifornia Selatan dan bergerak dari Ventura County ke Santa Barbara County. Kebakaran menyebar ke wilayah seluas 93.078 hektare dan telah menjadi insiden kebakaran hutan terbesar kelima dalam sejarah Kalifornia modern.

 

Santa Barbara County telah melakukan pemadaman listrik karena kebakaran Thomas. Pemadaman listrik ini membuat 85 ribu pelanggan hidup tanpa listrik untuk sementara.

 

Pada Ahad (10/12), sebanyak 6.300 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk membantu memadamkan kebakaran Thomas. Departemen Pemasyarakatan Nevada dan Divisi Kehutanan Nevada, yang mengelola kamp-kamp konservasi juga telah mengirim enam awak terlatih untuk membantu.

 

Ribuan petugas pemadam kebakaran, termasuk beberapa dari Arizona, Colorado, Idaho, Oregon, Utah, dan negara bagian Washington, juga terlibat dalam memerangi kebakaran ini

 

AS mengalami kerugian besar akibat kebakaran hutan. Selama 2017, AS telah rugi sebesar 10 miliar dolar AS sebelum kebakaran Kalifornia terjadi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement