Selasa 12 Dec 2017 15:17 WIB

Tahun Depan, BRI Syariah Ingin Jadi Bank Penyalur Dana APBN

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Dirut BRI Syariah Moch Hadi Santoso (ketiga kanan) beserta jajaran direksi saat bersilaturahim ke kantor Harian Republika
Foto: Satria Kartika Yudha
Dirut BRI Syariah Moch Hadi Santoso (ketiga kanan) beserta jajaran direksi saat bersilaturahim ke kantor Harian Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah kini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Bank Operasional I (BO I). BO I merupakan bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan dana pengeluaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). 

"Kita sedang mempersiapkan itu. Maka IT-nya (sistem informasi dan teknologi) harus diuji lagi. Mulai dari host to host-nya dan sebagainya," ujar Direktur Utama Bank Syariah Hadi Santoso saat mengunjungi Republika.co.id, di Jakarta, Selasa, (12/12).
 
Ia mengungkapkan, selama ini, komunikasi perseroan dengan pemerintah atau Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus dilakukan. Bahkan BRI Syariah sudah ditunjuk sebagai bank persepsi untuk penerimaan pajak. "Maka harapan saya 2018 (sudah menjadi BO I)," kata Hadi. 
 
Direktur Operasional BRI Syariah Wildan menambahkan, saat ini perusahaan tengah berupaya agar pemerintah bisa mempercayai BRI Syariah masuk ke BO I. "Sekarang kita sudah dipercaya pemerintah di BO II, kalau BO I berarti tergantung pemerintah. Itu kan proyek-proyek anggaran dari pemerintah ya nanti kita bertahaplah," jelasnya, Selasa, (12/12).
 
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, BRI Syariah sekarang fokus mempersiapkan menjadi BO I dari sisi teknologi. Sebab, berbagai proyek APBN cukup besar, maka diperlukan sistem IT yang mumpuni. 
 
"Secara teknologi kita sanggup. Sekarang di BO II kita sudah teruji, kita sudah bisa host to host dengan departemen keuangan. Ini kita lagi siapkan IT untuk BO I, kita lagi siapkan semua," tegas Wildan.
 
Sebelumnya baru bank-bank besar yang ditunjuk menjadi BO I. Di antaranya induk BRI Syariah yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement