REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pantauan cuaca wilayah Jabodetabek selama satu minggu ke depan berpotensi hujan sedang hingga lebat. Angin gradien didominasi datang dari arah timur dengan kecepatan berkisar lima hingga 30 KT.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek. Kecepatan angin berkisar 30 KT dan tertinggi terpantau berada di Laut Jawa dan perairan utara Maluku Utara hingga timur laut Papua," ujar Hary Tirto Djatmiko, selaku kepala bagian humas BMKG melalui pesan singkat yang diterima Republika, selasa (12/12).

Hary menyatakan hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya merupakan dampak dari break monsoon (kondisi cuaca cerah) yang terjadi beberapa hari lalu. Akibat dari kondisi tersebut terjadi pengumpulan massa udara basah dan uap air yang cukup signifikan.

Dampaknya, ada indikasi potensi dan pembentukan awan hujan sehingga indikasi potensi hujan lebih mendominasi. Hujan sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah Jabodetabek dari hari ini, pada tanggal 12-18 Desember 2017. Pantauan hujan lebat akan mengguyur wilayah DKI Jakarta pada siang hingga sore hari.

"Wilayah Bogor umumnya berawan hingga hujan ringan, namun berpotensi hujan sedang hingga hujan lebat pada siang hari. Wilayah Bekasi umunya berawan dan berpotensi hujan sedang pada saing atau sore hari," ucap Hary.

Untuk wilayah Tangerang, umumnya cuaca berawan dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada sore atau malam hari. Sementara Depok umumnya berawan hingga hujan ringan namun berpotensi hujan sedang hingga lebat pada siang hari.

Peringatan dini adanya kilat atau petir disertai angin kencang akan melanda wilayah Jabodetabek hingga tujuh hari ke depan. Warga wilayah Jabodetabek diminta untuk berhati-hati dan waspada akan cuaca buruk yang akan terjadi hingga 18 Desember ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika