REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) akan membangun pabrik pupuk NPK Fusion II. Untuk membangun pabrik tersebut perusahaan pupuk tertua di Indonesia tersebut menggandeng PT Wijaya Karya (Wika).
Selasa (12/12) bertempat di Pusri, ditandatangani kontrak pembangunan pabrik antara Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro dengan Direktur Utama PT Wika Bintang Perbowo yang disaksikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat.
Pembangunan pabrik pupuk NPK fusion II di Pusri tersebut menurut Aas Asikin Idat sebagai bagian dari rencana PT Pupuk Indonesia untuk meningkatkan produksi pupuk NPK sampai 2021. “Saat ini produksi pupuk NPK oleh seluruh perusahaan pupuk bawah PT Pupuk Indonesia berjumlah 3,1 juta ton pertahun, sampai 2021 akan ditingkatkan menjadi lebih dari 6 juta ton dengan tambahan sekitar 3,4 juta ton dari pabrik pupuk NPK yang akan dibangun.
Menurut Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro, pabrik NPK Fusion II yang segera dibangun tersebut memiliki kapasitas produksi 2 x 100.000 MTPY (metric ton per year) dan direncanakan selesai 2019.