Selasa 12 Dec 2017 21:29 WIB

Satgas Pangan Polres Sukabumi Kota Pantau Harga Sembako

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pengunjung berbelanja sayuran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (26/5). Menjelang Ramadhan, beberapa jenis sayuran dan sembako mengalami kenaikan harga.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung berbelanja sayuran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (26/5). Menjelang Ramadhan, beberapa jenis sayuran dan sembako mengalami kenaikan harga.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satuan tugas (Satgas) pangan Polres Sukabumi Kota melakukan pemantauan harga sembako di pasar tradisional, Selasa (12/12). Langkah ini diambil untuk mengecek perkembangan harga barang kebutuhan pokok menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, lokasi pasar yang didatangi diantaranya Pasar Gudang.

"Dari pantauan, ada barang pokok yang naik namun masih dalam batas wajar," ujar dia kepada wartawan.

Diterangkan Susatyo, kenaikan harga yang belum signifikan ini disebabkan pengaruh cuaca dan distribusi barang. Namun lanjut dia, hingga kini ketersediaan sembako di Sukabumi masih aman.

Susatyo menuturkan, pemantauan harga sembako ke pasaran ini merupakan arahan dari Kapolri dan Kapolda Jabar. Pemantauan ini dikoordinasikan dengan Kementrian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan lembaga lainnya.

Aparat kepolisian ungkap Susatyo, fokus pada pengawasan jalur distribusi sembako. Targetnya pasokan sembako lancar dan harga terkendali.

Bila terjadi kenaikan harga yang cukup besar maka petugas akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, dari pantauan petugas di lapangan, harga sembako di pasaran masih normal. Hal ini didasarkan pada pendataan petugas terhadap harga bahan pokok dan barang penting lainnya pada 4 Desember 2017 lalu.

Laporan tersebut menyebutkan harga daging ayam broiler seharga Rp 32 ribu per kilogram. Harga tersebut dinilai stabil dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Ayep mengungkapkan, dari pantauan di lapangan menunjukkan ada kenaikan harga pada jenis sayuran terutama cabai merah. Contohnya harga cabai merah TW naik dari Rp 36 ribu per kilogram menjadi Rp 44 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan sekitar 22,2 persen dibandingkan sebelumnya.

Komoditas cabai rawit merah juga naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Selain itu cabai rawit hijau dari Rp 20 ribu per kilogram naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

"Kenaikan ini disebabkan menurunnya pasokan sayuran ke pasaran," imbuh Ayep. Dampaknya harga sayuran mengalami peningkatan harga di pasaran.

riga nurul iman

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement