REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penolakan Ustaz Abdul Somad di Bali kembali memunculkan sosok Arya Wedakarna yang dituding sebagai dalang dibalik aksi penolakan. Anggota DPD asal Bali inipun telah dilaporkan Anggota DPR dari Fraksi PKB, Lukman Edy ke Badan Kehormatan DPD RI.
Terkait sepak terjang Arya Wedakarna ini, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali sebenarnya telah mengingatkan yang bersangkutan berkali-kali. Peringatan itu, agar Wedakarna tidak memprovokasi dan merusak keharmonisan masyarakat di Bali antara umat Hindu dan Islam.
"Kita sudah sering berkomunikasi dengan Pak Arya supaya sebagai bangsa Indonesia, tidak membuat salah paham. Selama orang luar Bali tidak mengganggu, jangan mengganggu mereka," kata Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, akhir pekan lalu.
Pihaknya bahkan mengatakan, sudah berkali-kali berkomunikasi dengan Wedakarna untuk menghentikan provokasi itu. Sudiana meminta Wedakarna tidak mengatasnamakan umat Hindu atau agama Hindu atas ujaran-ujaran yang ia sampaikan. "Jangan bawa Hindunya, itu persoalan pribadi Wedakarna. Kami Hindu Bali tidak seperti itu," tegas Sudiana.
"Kalau dia bicara atas nama Hindu, saya jelas keberatan," tambahnya.
PHDI Bali juga telah memberitahu jangan sampai ada lagi kata-kata yang keluar tidak sesuai dengan kepribadian orang Bali. Sudiana juga mengimbau, kepada seluruh umat beragama di Bali dan di luar Bali bisa membedakan sikap Wedakarna ini, yang bukan mencerminkan masyarakat Bali keseluruhan.