REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyelenggarakan peluncuran tahapan pemilihan kepala/wakil kepala daerah (pilkada) 2018, Selasa (12/12). Namun, acara yang digelar di Hotel Mason Pine, Padalarang, itu tidak dihadiri Bupati KBB Abubakar.
Tamu undangan yang hadir di antaranya ketua DPRD Bandung Barat, anggota partai politik, perwakilan pemerintah daerah, serta anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Setidaknya 850 orang ikut memeriahkan acara peluncuran tahapan pilkada itu. Adapun bupati diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan KBB Yadi Azhar. Yadi sempat menyampaikan permohonan maaf kepada ratusan tamu undangan karena bupati tidak bisa menghadiri acara peluncuran tahapan Pilkada KBB 2018. Bupati disebut tengah menghadiri agenda pemerintahan di tempat lain.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, di waktu bersamaan bupati ada agenda pertemuan dengan para ketua RT/RW di Kecamatan Saguling. Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat Aang Ferdiman sempat menyinggung ketidakhadiran bupati dalam acara itu. Menurut dia, biasanya agenda peluncuran tahapan pilkada dihadiri oleh kepala daerah. Ia sendiri secara personal belum pernah bertemu langsung dengan bupati KBB. Meski demikian, Aang memaklumi karena mendengar kabar bupati tengah sakit. “Itu kata ajudannya. Semoga segera sembuh,” ujar dia, selepas memberikan sambutan.
Ketua KPU KBB Iing Nurdin mengatakan, KPU sudah menyampaikan undangan agenda peluncuran tahapan pilkada 2018. Namun, kata dia, bisa jadi bupati mempunyai agenda lain yang waktunya bersamaan. “Kami dapat memahami dan tidak menjadi masalah. Mungkin ada tugas lain yang dikerjakan atau kondisi kurang mendukung. Kami tidak kecewa,” kata dia.
Iing mengatakan, KPU menggelar kegiatan tersebut untuk menyosialisasikan tahapan Pilkada KBB 2018. Saat ini hingga 25 Desember mendatang KPU melakukan verifikasi faktual terhadap calon perseorangan yang lolos tahap seleksi. Pada Januari mendatang KPU akan menyosialisasikan kepada partai politik mengenai pendaftaran pasangan calon yang akan diusung. Adapun pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni 2018. Menurut dia, jumlah pemilih untuk pilkada mendatang diperkirakan berkisar 1,3 juta orang. Ia mengajak masyarakat yang berhak untuk menyalurkan suaranya. “Diharapkan menggunakan hak pilih dengan cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Iing.