Rabu 13 Dec 2017 10:31 WIB

Kang Erick Bangkitkan Ghirah Umat Islam untuk Palestina

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Ustadz Erick Yusuf memberikan tausiyahnya saat acara orasi Kemanusiaan Indonesia Bersatu Bela Palestina di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, Selasa (12/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ustadz Erick Yusuf memberikan tausiyahnya saat acara orasi Kemanusiaan Indonesia Bersatu Bela Palestina di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, Selasa (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Erick Yusuf atau akrab disapa Kang Erick membabgkitkan ghirah (semangat Islam) umat Islam Indonesia untuk membela Palestina. Menurut dia, semangat umat Islam harus bangkit untuk membantu umat Islam lainnya, terutama setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Trump melukai hati kita. Apakah antum merasa terlukai? Muslim yang satu dengan yang lain satu tubuh jika yang satu merasakan sakit semua akan merasakan sakitnya," ujar Kang Erick dalam tausiyahnya di tengah ratusan umat Islam yang mengikuti kegiatan orasi kemanusiaan Indonesia bersatu Bela Pastina di Masjid Raya Pondok Indah, Jalan Iskandar Muda no 1, Jakarta Selatan, Selasa (12/12) kemarin.

Namun, Kang Erick mengaku heran dengan masih adanya orang-orang yang 'nyinyir' dengan aksi pembelaan para ulama terhadap Palestina. Padahal, kasus Palestina bukan hanya persoalan agama saja, tapi juga merupakan bencana kemanusiaan.

"Saya masih heran ketika kemarin para ulama dan kiai turun di hari Jumat masih ada yang nyinyir terhadap perjuangan kita ini. Itu artinya mereka tidak pinya ghirah, tidak punya semangat," ucapnya.

Karena itu, dia menyerukan kepada umat Islam agar tidak terprovokasi dengan tindakan 'nyinyir' tersebut dan tetap mempunyai ghirah untuk membela Palestina. Menurut dia, jika agama Islam direndahkan, maka sebagai umat Rasulullah tidak boleh diam saja.

"Jika seandainya ada seseorang yang kita kasihi apakah kita marah? Karenanya, jika seandainya Alquran dihina, agama dihina, dan Palestina direndahkan apakah kita marah? Itu lah ghirah," kata Kang Erick disambut takbir ratusan jamaah.

Kang Erick menambahkan, sebagai umat Islam sudah harusnya membela kehormatan agamanya, sehingga umat Islam juga dilarang melakukan kemaksiatan. Karena, dengan berbuat maksiat sama saja dengan merusak kehormatan agama.

"Karena itu jangan kita sampai direndahkan. Kita punya kehormatan (izzah). Izzah itu milik Allah, izzah itu milik Rasulullah, izzah itu milik orang-orang mukmin. Dan kita merendahkan izzah jika kita melakukan kemaksiatan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement