REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang Mohammad Anton berharap warga Malang tak lagi memerlukan Beras Pra Sejahtera Daerah (RASDA) ke depannya. Hal ini diungkapkan karena dia memiliki keinginan agar masyarakat pra sejahtera di Kota Malang bisa lebih mandiri.
"Semakin berkurangnya jumlah RASDA yang dibutuhkan maka menunjukkan bahwa masyarakat Kota Malang semakin sejahtera kehidupannya," ujar pria yang biasa disapa Abah Anton ini melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/12).
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengadakan Pembagian Beras Pra Sejahtera Daerah (RASDA) secara simbolis di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari program Kementerian Sosial RI, di mana masyarakat pra sejahtera yang tidak mendapatkan RASDA maka akan menerimanya dari Pemerintah Daerah. "Saya juga berharap agar 60 kilogram beras yang dibagikan kali ini dapat meringankan beban masyarakat pra sejahtera yang ada di Kota Malang," jelas Abah Anton.
Adapun kecamatan yang menerima RASDA seperti Kecamatan Blimbing, Lowokwaru, Klojen, Sukun dan Kedungkandang. Beras yang dibagikan merupakan akumulasi selama empat bulan mengingat masyarakat menerima 15 kilogram beras setiap bulannya. Masing-masing penerima akan menerima 60 kilogram (kg) tapi pada tahap I diberikan hanya 30 kg.