REPUBLIKA.CO.ID,MISOOL -- Sepekan sudah misi Kapal Kemanusiaan Papua Barat dari hasil kerjasama MER-C, Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) dan Baznas berlayar. Kapal Kemanusiaan Papua Barat telah menyusuri desa-desa di Pulau Misool Selatan dan Misool Barat untuk memberikan pelayanan pengobatan, sirkumsisi serta bantuan lainnya.
"Kondisi masyarakat dari segi ekonomi rata-rata adalah masyarakat nelayan yang miskin dan kumuh terutama di Desa Yellu," kata Koordinator MER-C untuk wilayah Papua, Zackya Yahya melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (13/12).
Ia menyampaikan, tanggapan masyarakat setempat cukup baik dan senang dengan kehadiran dokter-dokter karena di desa-desa ini tidak ada dokternya. Di sana hanya ada petugas Puskesmas dengan perawat dan bidan, itupun tidak setiap hari ada pelayanan.
"Hingga saat ini, jumlah pasien baik pengobatan umum maupun sirkumsisi mencapai masing-masing sekitar 200 orang. Selanjutnya tim akan menyusuri desa-desa di Misool Timur dan Misool Utara," ujarnya.
Zackya menyampaikan, dengan adanya Kapal Kemanusiaan Papua Barat, banyak wilayah-wilayah yang selama ini jauh, sulit dijangkau dan sulit diakses melalui jalur darat kini bisa dicapai dan mendapatkan layanan kesehatan serta bantuan lainnya. Layanan kesehatan memang sangat dibutuhkan masyarakat setempat.
"Masyarakat di ujung timur Indonesia masih sangat membutuhkan perhatian di berbagai bidang, hal inilah yang membuat kami bertahan untuk terus mendampingi kesehatan masyarakat baik di Papua maupun di Papua Barat," ujarnya.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement