REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menghadapi persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo memastikan kondisi Bandung saat ini relatif aman terkendali. Hal tersebut berkat kerja sama yang taktis antara kepolisian dan aparatur kewilayahan.
Ia bahkan memerintahkan para kapolsek agar terus melakukan pengamanan pada kegiatan apa pun yang mendukung program pemerintah kota.
Hendro mengatakan, pada dua tahun terakhir angka kriminalitas di Kota Bandung terus menurun hingga 46 persen. Kepolisian mencatat tindak pidana yang terjadi di tahun 2016 mencapai 3.760 kasus.
Angka tersebut termasuk tindakan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, penganiayaan, pemerkosaan, hingga penyalahgunaan narkotika. Sementara per hari ini di tahun 2017 jumlah tindak pidana berada di angka 2018 kasus.
"Apalagi untuk kasus-kasus yang meresahkan seperti curanmor roda dua, tahun lalu 400 sekarang cuma 100. Curanmor roda empat dulu 100 sekarang 12," ujar Hendro kepada wartawan, Rabu (13/12).
Menurut Hendro, rata-rata untuk kejahatan yang meresahkan, turun hingga 75 persen. Ini berarti, langkah yang sudah dikerjakan semua pihak sudah benar. "Hanya perlu ditingkatkan semangat agar angka kejahatan terus ditekan," katanya.
Pada momentum Natal dan Tahun Baru, kata Hendro, pihaknya telah mempersiapkan personel untuk mengamankan 156 gereja, termasuk 13 gereja prioritas di titik-titik pusat. Selain itu, pihaknya juga akan mengamankan jalur lalu lintas, stasiun, hingga pusat-pusat keramaian pada saat pergantian tahun.
"Malam Tahun Baru juga kita amankan terutama di wilayah Gasibu, Alun-alun, Jembatan Pasupati, Jembatan Antapani, Jalan Merdeka, dan Jalan Dago," katanya.