REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, segera membangun proyek penanggulangan rob senilai Rp 128 miliar. Hal tersebut sebagai upaya mengatasi banjir dan rob yang melanda di sejumlah titik di daerah itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini mengatakan penandatanganan kontrak antara pejabat pembuat komitmen (PP-Kom) dengan rekanan akan dilakukan pada Jumat (125/12).
"Setelah dilakukan penandatanganan kontrak, kami menargetkan proyek penaggulangan rob senilai Rp 128 miliar itu selesai pada 2019," katanya, Rabu (13/12).
Menurut dia, pada pelaksanaan proyek pengendalian banjir dan rob paket III, pemkot tidak bisa melangkah sendirian karena proyek itu berskala besar.
Pemkot Pekalongan, kata dia, telah memohon bantuan anggaran dari pemerintah pusat yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemprov Jateng yang telah membantu hingga proyek ini bisa segera dimulai," katanya.
Dikatakan selama ini masyarakat terdampak menunggu adanya penanganan rob secara permanen. Sehingga dengan adanya proyek itu, maka permukiman penduduk tidak tergenang lagi oleh rob.
"Saat ini, kami sedang melakukan penyelesaian pembebasan lahan yang akan digunakan untuk proyek tersebut. Kami menargetkan pada pekan ketiga Desember 2017 sudah bisa rampung sehingga tinggal menyisakan pengerjaan konstruksinya," katanya.
Ia mengatakan adapun sejumlah bangunan proyek penanggulangan rob pada bagian utara itu, antara lain membuat tanggul mulai Kelurahan Kandang Panjang hingga Kali Bremi, pembuatan parapet di kali Bremi dan Kali Meduri, serta dan 'long storage' pada sisi selatan sungai.