Rabu 13 Dec 2017 18:47 WIB

Indonesia akan Bantu Atasi Perubahan Iklim Lewat Cara Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
 Perubahan Iklim
Foto: Reuters
Perubahan Iklim

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berkomitmen mengatasi ancaman perubahan iklim yang kian nyata. Indonesia dan negara lain telah melakukan langkah bersejarah dengan melahirkan keputusan bersama perjanjian Paris, yang telah diratifikasi Indonesia dalam bentuk Undang-Undang (UU).

''Komitmen Indonesia pada perubahan iklim sudah sangat jelas. Kita juga akan maksimalkan upaya penurunan emisi melalui upaya konservasi keanekaragaman hayati,'' ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam pertemuan puncak One Planet Summit yang berlangsung dari tanggal 12-14 Desember di Paris melalui siaran resmi yang diterima, Rabu (13/12).

Dalam kesempatan sebelumnya saat bertemu dengan Menteri Ekologi dan Transisi Inklusif Prancis Nicolas Hulot, membahas tentang potensi energi baru dan terbarukan, dan kerja sama bidang energi.

Menurutnya, Indonesia telah memainkan peran kunci dalam agenda perubahan iklim dunia. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, pemerintah Indonesia terus melakukan aksi nyata memenuhi target penurunan emisi dengan 23 persen bauran energi sektor energi.

Indonesia juga mengimbau negara maju ikut aktif membantu Indonesia dalam upaya memperkecil efek perubahan iklim. "Karena Indonesia memiliki ekosistem mangrove atau hutan bakau sebesar 3,1 juta hektare atau 23 persen dari total mangrove di dunia yang menyumbang oksigen ke dunia," kata dia.

April 2018 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Hutan Hujan di Negara-negara Asia Pasifik (Asia-Pacific Rainforest Summit/APRS).

Kegiatan yang rencananya berlangsung di Yogyakarta tersebut diharapkan mendukung penguatan pengelolaan hutan hujan secara global, sebagai kerangka dasar kegiatan penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi di wilayah Asia Pasifik.

"Aspek hutan sangat penting dalam pencapaian target National Determination Contribution (NDC) Indonesia, karena 17 persen dari target 29 persen penurunan emisi GRK berasal dari sektor kehutanan," lanjut Siti.

Indonesia menggunakan program Perhutanan Sosial sebagai salah satu aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sebab, hutan merupakan tempat bergantung masyarakat yang berada di sekitarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement