Kamis 14 Dec 2017 02:01 WIB

Seniman Italia Serukan Solidaritas untuk Remaja Palestina

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Gita Amanda
Remaja Palestina Fawzi al-Junaidi dikelilingi tentara Israel dengan mata tertutup.
Foto: Twitter/Ben White
Remaja Palestina Fawzi al-Junaidi dikelilingi tentara Israel dengan mata tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang seniman Italia, Alessia Pelonzi, menyerukan aksi solidaritas untuk remaja Palestina, Fawzi al-Junaidi (16 tahun), yang fotonya menjadi viral saat ditangkap oleh sekelompok tentara Israel. Ia melukis kembali foto viral tersebut sebagai bagian dari dukungannya terhadap Palestina.

"Solidaritas adalah hal yang paling penting di masa kegelapan ini, dan saya percaya ini adalah salah satu senjata paling ampuh untuk melawan ketidakadilan," ujar Pelonzi kepada Anadolu.

Dalam foto itu, Fawzi terlihat digiring oleh puluhan tentara Israel, sambil ditutup matanya. Warganet di media sosial mengutuk foto tersebut dan menyerukan dihentikannya kekerasan berlebihan oleh tentara Israel terhadap anak-anak.

Dalam lukisan Pelonzi, Fawzi digambarkan dengan pakaian putih dan syal merah, sementara tentaranya menggunakan seragam hijau. Sehingga warna-warna itu membentuk warna bendera Palestina.

"Para tentara membawa anak itu, tapi Anda bisa melihat bendera Palestina dalam gambar itu. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dibungkam," ungkapnya.

Fawzi dituduh melempar batu ke tentara Israel, saat demonstrasi pecah untuk melawan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Foto tersebut diambil di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 7 Desember oleh Abed Al Hashlamoun.

"Ini sangat mengesankan saya sehingga saya segera memutuskan untuk melakukan sesuatu. Saya merasakan adanya kebutuhan, urgensi untuk mengkomunikasikan sesuatu dengan seni saya dan hal pertama yang saya pikirkan adalah 'ok, saya akan meletakkan bendera Palestina di tengah gambar'," jelas Pelonzi.

Pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu atas status Yerusalem diikuti oleh kerusuhan di sejumlah kota. Setidaknya empat warga Palestina telah terbunuh dan hampir 1.800 lainnya terluka.

"Bagi saya, sangat penting untuk menunjukkan, bahkan dari luar negeri, kita dapat memutuskan untuk berada di sisi kanan dari pertarungan tragis ini, untuk mengakhirinya sesegera mungkin dan untuk menjamin keadilan bagi orang Palestina yang mereka layak dapatkan," papar Pelonzi.

Dia menggarisbawahi, situasi di Palestina adalah sesuatu yang perlu diketahui oleh seluruh dunia. Pelonzi mengatakan di Italia dan juga di wilayah Eropa lainnya, masih banyak informasi yang salah mengenai masalah Palestina.

Pelonzi juga berpendapat, seniman harus memainkan peran penting dalam masalah Palestina. "Saya pikir para seniman pada umumnya memiliki perhatian khusus terhadap apa yang telah terjadi, karena kebebasan adalah salah satu prinsip dasar dalam menciptakan seni. Pelanggaran berulang atas kebebasan dan martabat adalah sesuatu yang tidak dapat dan tidak boleh kita acuhkan," ujar Pelonzi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement