Rabu 13 Dec 2017 22:38 WIB

Petani Sumut Disarankan Gunakan Benih Bersertifikat

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi
Foto: dok. Humas Pemprov Sumut
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, berbagai upaya harus terus dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian. Hal ini disampaikan Erry saat membuka Sosialisasi Petani Penerima Bantuan Tanaman Hortikultura se-Sumut di Medan, Rabu (13/12).

Erry mengatakan, saat ini, Sumut memiliki isu strategis pembangunan pertanian yang harus segera diminimalisir. Salah satunya, yakni masih rendahnya penggunaan bibit atau benih unggul bersertifikat sehingga produktifitas dan kualitas tidak sesuai dengan yang diharapkan. "Dalam rangka menghadapi pasar global, terutama di Asia Tenggara, kita harus terus meningkatkan mutu dan kualitas yang dimulai dengan bibit atau benih yang bersertifikat serta benih yang diberikan," kata Erry, Rabu (13/12).

Isu strategis lain yang harus diatasi, Erry mengatakan, yakni masih kecilnya kepemilikan lahan sekitar 0,2 hingga 0,5 hektar per KK. Juga masih terjadinya alih fungsi lahan pertanian, rendahnya kemampuan petani dalam memanfaatkan teknologi pertanian di beberapa daerah, dan kecenderungan masyarakat dalam mengonsumsi buah impor karena kualitas produk lokal dianggap di bawah standar. "Isu-isu strategis ini perlu dikaji dan dibahas agar dapat diminimalisir," ujar dia.

Erry mengatakan, Sumut memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Berdasarkan data statistik tahun 2016, produk domestik regional bruto (PDRB) Sumut bidang pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 21,65 persen. Dari jumlah tersebut, sektor tanaman pangan dan hortikultura berkontribusi sebesar 6,16 persen.

"Potensi lahan pertanian tanaman pangan di Sumut cukup luas. Ini harus kita jaga dan kelola dengan baik jangan sampai terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian," kata Erry.

Politikus Nasdem ini berharap, petani dapat menerapkan good agriculture practice atau memiliki standar operasional prosedur. Selain itu, petani Sumut juga diharap terus menumbuhkembangkan sentra produksi hortikultura berbasis organik yang aman dikonsumsi dan ramah lingkungan.

"Dengan seluruh petani menanam dan memelihara bibit yang diberikan dengan baik, dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani itu sendiri," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement