Kamis 14 Dec 2017 14:26 WIB

Operasi Pasar Pangan Dikawal Polisi

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nur Aini
Petugas kepolisian mengikuti apel saat Launching dan Pelepasan Operasi Pasar Bahan Pangan (Stabilisasi Pangan) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas kepolisian mengikuti apel saat Launching dan Pelepasan Operasi Pasar Bahan Pangan (Stabilisasi Pangan) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bulog, melakukan operasi pasar ke sejumlah titik di wilayah Jakarta guna menjaga stabilisasi harga pangan. Operasi pasar juga untuk mengatasi kelangkaan sejumlah bahan pokok.

Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi menjelaskan, operasi pasar akan berlangsung selama delapan hari, dari 14-21 Desember 2018. "Untuk stabilisasi pangan jelang 2018. Kami apresiasi Pemda DKI Jakarta dan Bulog bersinergi dengan Polda," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12).

Menurut dia, saat jelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, kebutuhan pokok akan meningkat dan diikuti dengan naiknya harga bahan pokok. Untuk tetap menjaga stabilitas harga tersebut, kepolisian akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pasar.

Polda dan Bulog berupaya lakukan gerakan stabilisasi pangan dengan menjual bahan pokok di bawah harga pasar. Targetnya, bahan-bahan pokok akan disebar di beberapa pasar yang ada di tempat keramaian dan wilayah hukum Polda. "Kegiatan ini merupakan bukti, upaya kami hadir di masyarakat mewakili negara. Ini program pemerintah, tidak hanya pada penyediaan bahan pokok, tapi dipastikan tidak akan melonjak," ujar Purwadi.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso menjelaskan, setidaknya 198 titik di seluruh Indonesia akan terkena target operasi pasar stabilitas harga pangan. Khusus untuk Bulog, fokus pada operasi pasar beras, minyak goreng, dan gula pasir.

Beras sebanyak lima kilogram dijual dengan harga Rp 40 ribu, gula pasir Rp 12 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp 11 ribu per liter. Harga ini disesuaikan dengan harga pasar serta mengikuti ketentuan harga eceran tertinggi sesuai aturan Kemendag.

Peluncuran operasi pasar tersebut digelar pada Kamis (14/12) pukul 10.00 WIB dengan simbolis pelepasan 11 mobil box dari depan lapangan parkir Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Pasokan pangan tersebut akan disebar ke 11 titik yang ada di DKI Jakarta dengan pengawasan kepolisian. Dari gerakan ini, ditargetkan pada 2018 harga-harga bahan pokok tetap stabil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement