Kamis 14 Dec 2017 14:58 WIB

Aktivitas dalam Radius 8 KM Gunung Agung Masih Terlarang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Warga berkebun dengan latar belakang Gunung Agung menyemburkan asap bercampur abu vulkanis, di Sidemen, Karangasem, Bali, Jumat (8/12).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga berkebun dengan latar belakang Gunung Agung menyemburkan asap bercampur abu vulkanis, di Sidemen, Karangasem, Bali, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Gunung Agung, Bali, masih berada di level IV atau awas. Karena itu tidak boleh ada aktivitas dalam radius 8 kilometer dari Gunung Agung.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, daerah bahaya Gunung Agung tidak boleh ada aktivitas dalam radius 8 km dari puncak. "Kemudian dalam sektoral barat daya, selatan, tenggara, timur laut, dan utara sejauh 10 km dari puncak," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/12).

Sutopo menjelaskan beradasarkan data terkini pengungsi Rabu (13/12) pukul 18.00 WITA, jumlah pengungsi 71.476 jiwa yang berada di 239 titik pengungsian. Ia menyebut di Kabupaten Karangasem 42.628 jiwa, Kabupaten Klungkung 11.301 jiwa, Kabupaten Buleleng 10.789 jiwa, Kabupaten Bangli 963 jiwa, Kabupaten Gianyar 3.522 jiwa, Kabupaten Jembrana 367 jiwa, Kabupaten Tabanan 685 jiwa, Kabupaten Badung 487 jiwa, Kota Denpasar 734 jiwa.

Ia menambahkan, telah didistribusikan logistik dan peralatan dari Pos Komando Tanah Ampo yaitu 10.000 kilogram (kg) beras ke Kecamatan Sidemen, 5.000 kg beras ke Kecamatan Rendang, 1.200 bungkus biskuit ke Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung, 1.200 kaleng sarden ke Kabupaten Klungkung, 500 helai selimut ke Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Klungkung. Selain itu, 600 liter minyak goreng ke Kabupaten Klungkung.

Sementara untuk kebutuhan cadangan beras akan berkoordinasi dengan bulog klungkung. Kemudian dinas-dinas yang ada di Karangasem akan meminjamkan truk untuk pendistribusian logistik ke pos pengungsian. Dinas Kesehatan Karangasem juga akan memberikan vaksin difteri gratis kepada pengungsi.

"Spanduk mengenai informasi daerah zona bahaya dan informasi banjir lahar sudah terpasang," ujarnya.

Ia menambahkan, tim BNPB didampingi oleh perwakilan BPBD Kabupaten Karangasem meninjau ke lokasi pos pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)di Kecamatan Rendang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement