REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut AM Fatwa merupakan sosok aktivis, termasuk politisi Islam yang merawat jiwa kenegarawanan yang tinggi. Bagi anak muda Muhammadiyah, menurutnya, AM Fatwa mewarisi jiwa politisi dan aktivis Islam HOS Cokroaminoto, sosok yang tauhidnya murni, tinggi ilmunya, apik siasat politiknya.
"Mirip pesan HOS Cokroaminoto, semurni-murninya tauhid, setinggi-tingginya ilmu pengetahuan, sepintar-pintarnya siasat," kata Danhil, Kamis (14/12).
Saat rezim Soeharto, AM Fatwa dinilai sosok yang paling berani melawan, bahkan dipenjarakan. Namun, dengan lapang dada ketika Soejarto lengser, menurutnya, AM Fatwa sangat besar hati. "Beliau mendatangi Pak Harto, tidak ada dendam sama sekali. Beliau negarawan sejati," katanya.
Integritas AM Fatwa disebutnya teruji. Selama menjadi politisi, dia mengatakan, tidak pernah mendengar hal-hal negatif terkait dengan praktik-praktik curang dan amoral seperti korupsi. "Beliau politisi yang bersih," katanya.
Tak pelak, AM Fatwa menurut dia, teladan yang baik untuk anak muda dan mewarisi waras politik serta perjuangan HOS Cokroaminoto. "Selamat Jalan Ayahanda AM FATWA, kami bersaksi kau pejuang Islam yang baik dan teladan. Insyaa Allah kau husnul khotimah," tambahnya.