REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Salahudin Wahid menyebut beberapa karakter dan sifat AM Fatwa patut diteladani generasi muda zaman sekarang. Beberapa karakter tersebut antara lain konsisten, dan berani menyatakan pendapat.
"Beliau sangat berani. Banyak yang pintar tapi tidak banyak juga yang berani," kata pria yang akrab disapa Gus Sholah tersebut, Kamis (14/12).
Pernyataan senada disampaikan mantan ketua MK, Jimly Asshidiqie. Menurut Jimly, AM Fatwa adalah contoh pejuang aktivis yang seharusnya menjadi inspirasi para pemuda Indonesia.
"Beliau gigih gitu lho. Sepanjang hidupnya di mana ia bekerja ia terus berjuang, kritis tidak ada urat takutnya," katanya.
Selain itu ia juga menilai banyak hal yang perlu dicontoh dari AM Fatwa. Salah satunya yang paling menonjol dari sosok AM Fatwa adalah aktivis yang tidak pernah berhenti.
Sejumlah tokoh dan pejabat hadir menyalatkan jenazah di kediaman almarhum di Jalan Palem, Komplek Bapenas, Pejaten, Jakarta Selatan. Terlihat antara lain, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ketiga RI BJ Habibie, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.