Kamis 14 Dec 2017 17:40 WIB

Prosesi Pemakaman AM Fatwa Berlangsung Khidmat

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Budi Raharjo
Prosesi pemakaman AM Fatwa di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (14/12).
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Prosesi pemakaman AM Fatwa di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Prosesi pamakaman almarhum AM Fatwa berlangsung khidmat. Jenazah AM Fatwa sampai di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pukul 15:20 WIB, kamis (14/12).

Andi Mapettahang Fatwa atau lebih dikenal dengan AM Fatwa diberitakan meninggal pada hari Kamis (14/12) pukul 06:17 di Rumah Sakit (RS) MMC Jakarta Selatan karena panyakit liver stadium 4. Almarhum menutup usia di umur 78 tahun.

Prosesi pemakaman sendiri diawali dengan pembacaan singkat riwayat hidup almarhum oleh Inspektur Upacara Oesman Sapta Odang. Oso panggilan akrab Ketua DPD RI ini membacakan nama, tempat tanggal lahir almarhum, pendidikan terakhir, bintang jasa, dan waktu kematian almarhum.

"Bintang jasa yang diberikan kepada AM Fatwa adalah Bintang Mahaputra Adi Pradana. Meninggal di Rumah Sakit MMC Jakarta Kamis 14 Desember 2017 pukul 06:17 WIB karena sakit," ujar Oso dalam upacara pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).

Upacara pemakaman AM Fatwa sendiri berlangsung pukul 15:30 WIB dan selesai pukul 16:00 WIB. Dalam rangkaian pemakaman anak pertama AM Fatwa sempat ikut masuk ke liang kubur almarhum.

Selain anak laki-laki AM Fatwa, sang istri Rosi juga mengikuti prosesi pemakaman. Diikuti kemudian anak perempuan AM Fatwa, Diah Islamiaty Fatwa juga ikut meletakkan bunga di makam AM Fatwa.

Prosesi pemakaman yang berlangsung dengan khidmat sangat terasa. Beberapa anggota keluarga terlihat terisak saat Oso maupun Zulkifli Hasan yang mewakili anggota keluarga menyampaikan sambutannya tentang almarhum.

"Indonesia ada saat ini tidak lepas dari catatan panjang pejuang dan salah satunya adalah AM Fatwa yang berjalan dalam suka dan duka. Dari dipenjara dan disiksa hingga lahir reformasi dan kita di saat ini. Pak Fatwa, karyamu tak terkira untuk kami dan negeri ini," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan dalam sambutannya di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (14/12).

AM Fatwa sendiri menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI selama dua periode. Periode pertama pada masa bakti 2009 - 2014 dan kedua masa bakti 2014 - 2019.

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2004 hingga 2009 ini lahir di Bone tahun 1939 dan dikenal sebagai aktifis sejak usia muda. Beliau selalu berjuang demi tegaknya demokrasi bangsa Indonesia.

"Kita telah kehilangan putra terbaik bangsa, senator, serta negarawan terhormat. Sudah banyak jasanya dalam menegakkan rule of law dari masa ke masa," ujar Oso.

Terakhir dalam sambutannya Zulkifli meminta kepada semua pihak untuk meneladani sifat AM Fatwa yang penuh dengan rasa kasih sayang dan pemaaf. Selain itu kepada orang-orang yang ditinggalkan Zulkifli meminta agar jika ada hutang maupun janji yang belum dipenuhi agar meminta kepada pihak keluarga dan jika ada kesalahan dimohon untuk membukakan pintu maaf sebesar-besarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement