Kamis 14 Dec 2017 17:59 WIB

Panglima Minta Presiden Perhatikan Kesejahteraan Prajurit

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Mulyono (kanan) santap siang bersama di Ruang Keluarga, Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Mulyono (kanan) santap siang bersama di Ruang Keluarga, Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Panglima TNI Hadi Tjahjanto serta Kepala Staf Angkatan Darat dan Kepala Staf Angkatan Laut siang ini menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kepada Presiden, Panglima pun meminta agar kesejahteraan prajurit juga mendapat perhatian.

"Kita juga berbicara terkait masalah kesejahteraan prajurit," kata Hadi kepada awak media di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (14/12).

Peningkatan kesejahteraan prajurit ini khususnya diperlukan bagi prajurit yang bertugas di daerah-daerah perbatasan. "Prajurit-prajurit yang melaksanakan tugas jauh dari satuan induk tentunya jauh dari keluarga agar diperhatikan terutama di daerah-daerah timur di daerah-daerah perbatasan," ujar dia.

Kebutuhan pokok prajurit seperti perumahan rakyat, kata Hadi, merupakan salah satu yang penting untuk dipenuhi. Sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi keluarga prajurit. "Apabila para prajurit ini sudah memiliki rumah pribadi maka merasa akan merasa aman dan nyaman karena kebutuhan pokok akan perumahan prajurit sudah bisa dipenuhi," jelas dia.

Tiap tahunnya, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara membangun rumah bagi para prajurit lebih dari seribu rumah. Ia memastikan, proses ini akan terus berjalan. Menurut dia, Presiden pun meminta agar dirinya melaporkan segala kebutuhan para prajurit. "Saya diminta untuk melaporkan apa-apa yang diperlukan untuk prajurit," ucap Hadi.

Lebih lanjut, Hadi juga mengatakan tunjangan khusus bagi para prajurit di perbatasan juga penting diperhatikan. Menurut dia, tunjangan prajurit akan segera dievaluasi nantinya dengan mempertimbangkan kenaikan harga di masing-masing daerah tugas.

"Sehingga mereka di sana juga kita hargai dengan insentifnya, tanggung jawabnya, sehingga mereka mendapatkan satu tunjangan-tunjangan khusus yang diberikan kepada prajurit-prajurit yang ada di sana," jelas Hadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement