REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airlangga Hartarto menjadi figur yang paling kuat untuk menggantikan Setya Novanyo yang dicopot dari posisi ketua umum Partai Golkar. Tidak hanya karena Airlangga sudah diputuskan sebagai pengganti Setya Novanto dalam Pleno Partai Golkar, dalam survei pun Airlangga menjadi figur yang paling tinggi keterpilihannya.

Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survey Indonesia (LSI Deny JA) Toto Izul Fatah, mengatakan dalam survei yang dilakukan LSI, Airlangga menjadi figur yang paling diinginkan. Airlangga di urutan teratas dengan 51.6 persen.

"Disusul oleh Idrus Marham 16.3 persen, Titiek Suharto 9.7 persen, Azis Syamsudin 8.3 persen, Bambang Susatyo 7.2 persen. Terdapat juga tokoh lain Partai Golkar yang berada di bawah 2 persen," kata Toto, Kamis (14/12).

Pertanyaan ini ditanyakan hanya kepada pemilih Golkar saja, sehingga ini merupakan suara grassroot Partai Golkar. Adapun secara umum survei LSI ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang. Adapun Margin of error  ± 2.9  persen.

Toto mengatakan peluang Airlangga untuk terpilih secara mulus dalam Munaslub Partai Golkar sangat besar. Gambaran itu terlihat dari mayoritas dukungan dalam pleno Partai Golkar yang secara aklamasi memilih Airlangga sebagai pengganti Setya Novanto.

"Ini diperkuat lagi dengan dukungan mayoritas publik Golkar yang tergambar dalam survei, yang juga menempatkan Airlangga dalam posisi tertinggi," kata Toto.

Dukungan massa bawah Golkar terhadap Airlangga, kata Toto, tentu akan menjadi pertimbangan DPD Partai Golkar dalam Munaslub. Sehingga tidak akan ada perdebatan yang panjang saat munaslub.

Ikuti Whatsapp Channel Republika