Kamis 14 Dec 2017 22:05 WIB

Harga Ayam Potong Naik di Malang

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Pedagang di Pasar Besar Malang, Hamidah mengungkapkan, harga ayam potong melonjak sejak lima hari lalu. Harga ayam yang semula Rp 28 ribu meningkat menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Pedagang di Pasar Besar Malang, Hamidah mengungkapkan, harga ayam potong melonjak sejak lima hari lalu. Harga ayam yang semula Rp 28 ribu meningkat menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menjelang libur panjang, sejumlah harga pangan mulai naik dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya harga ayam daging potong yang dialami pedagang Hamidah di Pasar Besar Malang.

Perempuan berhijab biru ini mengatakan, harga ayam potong mulai melonjak sejak lima hari lalu. Harga ayam potong yang semula Rp 28 ribu berubah menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya. "Harga ini kemungkinan akan naik lagi," kata Hamidah saat ditemui wartawan di Pasar Besar Malang, Kamis (14/12).

Kenaikan harga ayam potong ini sebenarnya bukan pertama kali dialami Hamidah. Setiap tahun selalu naik mengingat dalam waktu dekat akan memasuki Hari Libur Panjang Natal dan Tahun Baru. Terlebih lagi, dia melanjutkan, stok ikan laut terbatas sehingga banyak pembeli beralih ke ayam potong.

Dengan adanya kenaikan ini, Hamidah pendapatan hariannya cukup terganggu. "Ya ibaratnya biasanya dapat penghasilan Rp 10 ribu menjadi Rp 7 ribu per harinya," tambah dia.

Adapun mengenai pasokan, Hamidah mengungkapkan, tak pernah jauh dari Kota Malang. Dia biasanya akan mendapatkan pasokan dari sejumlah pihak yang memiliki ketersediaan ayam potong cukup banyak di Malang. Meski dekat, Hamidah mengaku masih harus bersaing dengan pembeli dari luar Malang.

"Persediaan ayam di Malang masih diserobot juga sama orang dari luar kota," kata dia.

Pada hari biasa, Hamidah biasanya memperoleh pasokan ayam sekitar 50 sampai 60 kilogram per harinya. Adapun untuk satu ekor biasanya akan memiliki berat sebesar 2,5 sampai tiga kilogram. Dari pasokan itu, Hamidah biasanya akan habis menjual ayamnya sekitar 50 kilogram per harinya.

"Dan kebanyakan yang beli itu yang dijual lagi dalam bentuk makanan. Yang orang rumahan jarang, kalaupun ada belinya sedikit," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement