Jumat 15 Dec 2017 05:39 WIB

Airlangga Sebut Presiden Jokowi akan Hadiri Munaslub Golkar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto hadir di kediaman Ketua umum MKGR Roem Kono di Jalan Rajasa 1 No 7, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (30/11).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto hadir di kediaman Ketua umum MKGR Roem Kono di Jalan Rajasa 1 No 7, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar yang baru terpilih Airlangga Hartanto mengungkap telah mengundang Presiden Joko Widodo agar hadir dalam pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa Golkar. Undangan tersebut juga disampaikannya secara langsung kepada Presiden Jokowi.

"Ya kan tadi kita bahas mengundang beliau untuk hadir dalam munas," ujar Airlangga di Jakarta pada Kamis (14/12).

Menurut Airlangga, Presiden Jokowi pun bersedia hadir dalam Munas luar biasa dengan agenda mengukuhkan Airlangga sebagai ketua umum definitif tersebut pasca putusan rapat pleno DPP Partai Golkar. Rencnanya, Munas akan digelar pada 19-20 Desember pekan depan.

"Ya beliau akan hadir. Kita sedang susun acaranya," kata Airlangga.

Namun Airlangga enggan berkomentar banyak saat ditanyai mengenai respon Jokowi setelah Menteri Perindrustrian tersebut resmi terpilih menjadi ketua umum dalam dapat pleno Golkar pada Rabu (13/12) kemarin malam. Begitu pun kemungkinan ia mundur dari jabatannya menterinya.

Airlangga mengatakan, jawaban atas pertanyaan itu ada setelah digelarnya munas luar biasa.

"Ya pokoknya kita liat munas dulu," ujar Airlangga.

Adapun pengukuhan Airlangga sebagai ketua umum terpilih akan dilaksanakan dalam munas luar biasa di Jakarta pada 19-20 Desember 2018. Namun sebelum itu lebih dahulu dilaporkan dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 18 Desember 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement