REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta meluncurkan program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK-OCE) di Balai Agung, Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/12). Program ini akan menjadi prioritas utama pemprov DKI 2017-2022.
"Waktu kita menggagas mulai 16 Oktober 2017 bahwa program utama prioritas dari pemerintahan 2017-2022 ini Pemprov DKI adalah penciptaan lapangan kerja yang baru berkualitas, langsung kita canangkan program yang akan bersanding drngan gerakan di masyarakat yaitu OK-OCE yang menjadi prioritas utama," kata Sandiaga di Balai Agung DKI Jakarta, Kamis (14/12).
Sandiaga ingin menciptakan 200 ribu wirausaha baru di seluruh Jakarta. Ia juga menyatakan akan hadir untuk memberikan pelatihan di 44 kecamatan. "Saya akan pastikan Pak Camat punya perhatian khusus sehingga ada kegiatan pusat kewirausahaan ini untuk bisa mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang," katanya.
Sandiaga menjanjikan kemudahan perizinan dan permodalan bagi masyarakat yang ingin berwirausaha. Dengan begitu, mereka diharapkan akan terbebas dari jeratan utang .
Saat ini telah ada OK-OCE Mart di lima wilayah DKI Jakarta. Pusat bisnis ini akan terus dikembangkan. Sandiaga juga mendorong badan usaha milik daerah (BBUMD) untuk berpartisipasi dalam OK-OCE.
"Kalau bisa di 267 kelurahan akan ada kegiatan OK-OCE yang bersanding dengan dunia usaha," ujar mantan ketua himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI) ini.
Sandiaga mengatakan saat ini Dinas UMKM telah mendapatkan dana Rp 82 miliar dari APBD 2018 untuk membiayai program OK-OCE. Ia optimistis akan ada Rp 82 triliun dana diperoleh dari dunia usaha.
"Kita enggak usah takut, karena ada Rp 82 triliun nanti dari dunia usaha akan masuk mendanai OK-OCE," kata dia.
Ia ingin semangat untuk menggelorakan program OK OCE terus dipelihara. Ia berharap target 200 ribu wirausaha baru akan tercapai dalam lima tahun mendatang. "Minggu ini 400, minggu depan insya Allah, bulan depan 4.000-40.000, sampai 200 ribu tercapai dalam lima tahun ke depan. Amin," kata dia.