Jumat 15 Dec 2017 13:27 WIB

Kemenhub Bangun Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi ground breaking double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Kamis (14/12) sore.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi ground breaking double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Kamis (14/12) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Direktur Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Joice Hutajulu memastikan sudah membangun jalur ganda kereta api (KA) lintas Bogor-Sukabumi. Hal itu sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang menginginkan KA lintasan Bogor-Sukabumi dibangun jalur ganda.

Joice mengatakan pembangunan jalur ganda lintasan tersebut dilakukan pada akhir tahun ini. "Pertengahan Desember 2017 melaksanakan groundbreaking pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor-Sukabumi," kata Joice, Jumat (15/12).

 

Dia menjelaskan pembangunan jalur ganda tersebut didorong oleh kondisi jalan raya menghubungkan Sukabumi-Bogor-Jakarta yang sudah jenuh. Menurutnya, untuk sampai ke Sukabumi dari Jakarta membutuhkan waktu tempuh lebih dari enam jam dengan jarak sekitar 112 kilometer. Padahal semestinya jarak tersebut bisa ditempuh hanya empat jam.

 

Meskipun begitu saat ini untuk lintasan Jakarta-Bogor sepanjang kurang lebih 55 kilometer sudah menggunakan jalur ganda dan elektrifikasi. Sementara lintas Bogor-Sukabumi sepanjang kurang lebih 57 kilometer masih menggunakan jalur tunggal.

 

"Saat ini dengan menggunakan kereta api lama waktu perjalanan dapat ditempuh selama kurang lebih 3,5 jam. Lama waktu tempuh ini dapat berkurang apabila jalur ganda ini sudah terbangun," jelas Joice.

 

Dia menilai dukungan jalur tersebut dibutuhkan karena wilayah Jawa Barat bagian Selatan, khususnya Bogor dan Sukabumi memiliki banyak sekali potensi ekonomi. Beberapa di antaranya seperti pariwisata, perdagangan, industri, properti, pangan, dan lainnya.

 

Untuk itu, Joice menegaskan Kemenhub berharap potensi ekonomi dapat lebih dimaksimalkan dengan penggunaan moda transportasi KA. "Ini untuk memberikan pertumbuhan ekonomi kawasan apabila jalur ganda KA ini sudah beroperasi," ujar Joice.

 

Pemerintah memulai tahapan awal dalam rangka pembangunan jalur ganda lintas Bogor-Sukabumi secara secara parsial atau per segmen. Pada 2017, Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat melakukan penyusunan dokumen Basic Engineering Desain (BED) Bogor-Sukabumi dan Detail Engeneering Desain (DED) jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug.

 

Setelah groundbreaking jalur ganda dilakukan, lanjut Joice, pemerintah melaksanakan tahapan pertama pembangunan jalur ganda KA pada segmen Bogor Paledang-Cicurug sepanjang kurang lebih 26,7 kilometer. "Pekerjaan konstruksi pada segmen ini direncanakan selesai pada 2019. Sedangkan pada segmen Cicurug-Sukabumi sepanjang kurang lebih 30,5 kilometer, pengerjaan konstruksinya direncanakan selesai pada tahun 2020," ungkap Joice.

 

Untuk pembiayaanya, pembangunan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 2,45 triliun yang dilaksanakan secara multiyears. Pemerintah berharap dengan pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dapat mendorong masyarakat untuk mau beralih menggunakan moda transportasi.

 

Selain angkutan penumpang, lanjut Joice, pemerintah juga berharap berdampak kepada pelaku industri. "Agar pelaku industri dan perdagangan mau beralih untuk pengangkutan barang dari moda transportasi berbasis jalan raya menggunakan moda transportasi berbasis rel," tutur Joice.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement