REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Perwakilan ulama dan santri se-Jabar menyampaikan dukungan kepada Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Syafiuddin untuk ikut serta pada Pilgub Jawa Barat 2018. Para ulama menyampaikan usulan supaya pasangan ini mengalokasikan jatah dana operasional pada Ponpes kalau terpilih nantinya.
Deklarasi dukungan Ridwan Kamil, dan Daniel Mutaqien sebagai Cagub-Cawagub Jabar digelar di Pondok Pesantren Raudlatul Mutaalamin, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Kamis (14/12) sore. Para pimpinan Forum Pondok Pesantren (FPP) yang berasal dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Indramayu, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut dan daerah lainnya membacakan deklarasi itu.
Salah satu perwakilan ulama asal Indramayu KH Ali Murtado menyampaikan, harapan kepada pasangan Emil-Daniel. Ia menilai, sosok keluarga Daniel sangat memperhatikan kalangan ulama dan santri. Saat ayah Daniel memerintah Kabupaten Indramayu ada alokasi dana operasional bagi guru ngaji, pesantren, dan kegiatan keagamaan.
"Keluarga Daniel ini sangat menghargai ulama dan tidak mungkin tidak memperhatikan agama Islam. Di tambah Ridwan Kamil ternyata keturunan pesantren juga. Ini dua tokoh terbaik pesantren sehingga akan mendapat kemudahan," katanya dalam kesempatan itu.
Pimpinan Ponpes Raudlatul Mutaalamin, KH Ate Musodiq Bahrum, mengatakan, deklarasi dukungan ini muncul lewat kesepakatan yang terjalin di antara para ulama. Para ulama juga mendoakan supaya Emil bersedia dipasangkan dengan Daniel.
"Para ulama se-Priangan Timur sudah berbicara, dan semua sepakat memberikan dukungan. Insya Allah, Daniel dengan Ridwan Kamil jadi," ujarnya
Sementara itu, Daniel mengatakan, akan menampung aspirasi para ulama. Usulan dari para ulama se-Priangan Timur ini nantinya dipertimbangkan untuk menjadi program kegiatan kalau ia resmi dipasangkan dengan Emil.
"Usulan ini akan ditampung. Masukan dari kiai-kiai ini penting karena mereka tahu betul apa yang dibutuhkan pesantren sekarang ini. Saat ini, santri harus siap berkompetisi dengan dunia luar. Jadi memang perlu didorong," tuturnya.