Jumat 15 Dec 2017 16:25 WIB

Warga Lintas Agama Diharapkan Ikuti Aksi Bela Palestina

Rep: mg 01/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Sekjen MUI, Zaitun Rasmin.
Foto: Foto: Mg01
Wakil Sekjen MUI, Zaitun Rasmin.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya umat muslim dalam acara Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan pada Ahad, (17/12) mendatang.

Aksi Bela Palestina dilakukan menyusul keluarnya keputusan secara sepihak dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menganggap Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel.

Wakil Sekjen MUI, Zaitun Rasmin yang juga koordinator lapangan mengatakan, aksi tersebut dipusatkan di dalam area Monumen Nasional (Monas), dengan rangkaian acara dimulai dengan solat subuh berjamaah di Monas. "Semuanya di Monas. Panggung didalem Monas. Karena didepan kedubes (area) terlalu kecil," katanya, Jumat (15/12).

Diperkirakan aksi ini akan diikuti jutaan masyarakat. Mereka berasal dari berbagai elemen tidak hanya Muslim saja, karena MUI mengundang seluruh ormas dan masyarakat seluruhnya. Terlebih masalah di Palestina bukan hanya soal agama, tapi juga kemanusiaan

Setelah solat subuh bersama di Monas, dilanjutkan dengan orasi-orasi, dan pembacaan puisi. Aksi itu sendiri dilakukan hingga pukul 12.00 WIB. Dalam acara tersebut, perwakilan dari massa juga akan dikirim bertemu perwakilan Kedutaan Besar AS untuk menyampaikan petisi.

MUI menegaskan, Aksi Bela Palestina ini sebagai wujud solidaritas warga Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Melihat, di masa awal kemerdekaan, Palestina yang justru mengakui kemerdekaan Indonesia. "Tuntutannya adalah agar (AS) mencabut pemindahan ibukota Israel ke Yerusalem. 

FPI, dan 70 ormas lain akan ikut serta dalam Aksi Belas Palestina ini. Remaja-remaja masjid juga banyak yang sudah konfirmasi hadir termasuk artis. Pihaknya juga akan mendesak kemerdekaan Palestina  sebagai sebuah negara yang berdaulat. "Kita juga menuntut kemerdekaan Palestina secara penuh dan diakui dunia," kata Rasmin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement