Jumat 15 Dec 2017 17:34 WIB

Jokowi Targetkan Bendungan Sukamahi dan Ciawi Selesai 2019

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan proyek waduk Ciawi, di Kabupaten Bogor, Jumat (15/12). Jokowi ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Foto: dok. Humas PUPR
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan proyek waduk Ciawi, di Kabupaten Bogor, Jumat (15/12). Jokowi ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat selesai pada pertengahan 2019 mendatang. Hal ini disampaikan Presiden saat meninjau pembangunan bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Presiden mengatakan pembangunan bendungan di wilayah hulu Sungai Cisukabirus ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta. "Ini kita ingin juga menyelesaikan masalah banjir yang ada di Jakarta. Kita bekerja di hulunya. Jadi yang mau kita kerjakan sekarang ini adalah waduk Sukamahi dan waduk Ciawi. Sudah dimulai, pembebasan lahan sudah 22 persen," ujar Jokowi, dari siaran resmi Istana, Jumat (15/12).

Jokowi mengatakan dengan beroperasinya waduk tersebut akan mampu mengurangi potensi banjir di Jakarta hingga 30 persen. "Dengan adanya dua waduk ini akan ada pengurangan jumlah air yang masuk ke Jakarta 30 persen. Artinya mengurangi banjir di Jakarta 30 persen," tuturnya.

Adapun di wilayah hilir yakni di Jakarta, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat rutin mengerjakan normalisasi Sungai Ciliwung. Normalisasi sungai mendesak dilakukan karena penyempitan aliran sungai.

"Hulu dan hilir semua harus dikerjakan. Hulunya sudah untuk waduk Sukamahi dan Ciawi. Di hilirnya, di Jakarta, Kementerian PU terus mengerjakan pelebaran Sungai Ciliwung," ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden juga mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bersama-sama berupaya mengatasi persoalan banjir di Jakarta. Ia berharap agar pemerintah provinsi fokus menangani hal-hal lain yang berkaitan dengan pengendalian banjir, seperti pemeliharaan waduk dan sungai kecil, perbaikan drainase, dll.

"Itu akan sangat mengurangi (banjir). Jadi waduk Sunter, Pluit, Melati, dan Setiabudi semuanya harus dibersihkan terus," kata Jokowi.

Selain itu, pembangunan sodetan Ciliwung juga masih diupayakan. Sodetan diperlukan untuk mengalirkan air dari sungai ke Kanal Banjir Timur sehingga debit air yang masuk ke pintu air akan berkurang.

"Ini sebentar lagi selesai. Sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur. Itu akan sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," ungkapnya.

Presiden meyakini, apabila pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam melakukan pengendalian banjir Jakarta, maka masalah banjir di Jakarta akan dapat ditangani.

"Pusat mengerjakan, pemerintah provinsi mengerjakan, semuanya harus konsisten mengerjakan. Insya Allah akan menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pembangunan dua waduk yang berada di wilayah Jawa Barat tersebut telah direncanakan sejak 2004/2005, saat dirinya menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement