REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Malang dari Jumat siang (15/12) menyebabkan beberapa titik mengalami longsor dan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono mengatakan, terdapat sekitar enam titik mengalami banjir di Kota Malang.
"Untuk sementara yang terpantau itu," ujar Hartono saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (15/12).
Adapun keenam titik tersebut, yakni di Jalan Klaseman, Bondowoso, Surabaya, Suhat, Veteran, dan Gajayana. Berdasarkan laporan, ketinggian banjir ada yang mencapai satu meter seperti yang ada di Jalan Surabaya. Meski demikian, beberapa di antaranya diinformasikan sudah mulai surut.
Warga Kota Malang, Dwi Ayu Lestari mengaku sangat terganggu dengan adanya banjir tersebut. Selama perjalanan dari Jalan Sukun sampai Dinoyo, dia menemukan beberapa titik banjir. Bahkan, banjir yang berada di Jalan Surabaya berhasil membuat motor matic-nya terendam hingga bagian jok. "Itu sepinggang saya, tapi untungnya motor saya tidak mati walau agak susah juga bawanya," ujar perempuan lulusan Universitas Negeri Malang ini.
Sebelumnya, pada Kamis (14/12) pukul 15.00 WIB juga telah terjadi longsor pada tebing tanah di Kediaman Ibu Kastin, Jalan Slamet Riyadi Gang 8, RW 3/RT 5 Kelurahan Oro-oro dowo, Kecamatan Klojen. Sekretaris RT, Sugiyono mengatakan, kejadian tersebut berawal karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan terjadinya empat kali longsor. "Yang pertama pada pukul 15.00 WIB kemudian disusul pukul 20.00 WIB longsoran besar dan terakhir Jum'at dini hari pukul 03.00 WIB" ujar Sugiyono.
Menurut Sugiyono, kejadian longsor tersebut berdampak pada dua rumah yang saat ini harus diungsikan untuk sementara waktu demi menghindari bencana susulan. Berdasarkan data yang ada, panjang longsoran sekitar 15 meter dengan tinggi sekitar delapan meter. Kejadian ini dilaporkan tidak memakan korban jiwa maupun luka.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, pada pertengahan Desember 2017 terdapat total 10 kejadian bencana. Jika diakumulasikan sejak Januari hingga pertengahan Desember 2017, terdapat 169 kejadian bencana yang terjadi di Kota Malang. Dari data itu, 44 di antaranya tanah longsor, 28 puting beliung atau angin kencang, 15 banjir, 35 kebakaran, lima gempa bumi dan 42 peristiwa bencana lainnya.