REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan telah menyiapkan rencana untuk mengantisipasi skenario terburuk jika dua pemain asing, yakni Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra gagal dalam proses naturalisasi.
"Kami terus memantau situasi ini dan saya pribadi harus segera menyiapkan alternatif lain jika hal ini terjadi," kata Rahmad, Jumat (15/12).
Menurut pelatih yang akrab di sapa RD ini, alternatif yang paling masuk akal yakni mencari pemain pengganti. "Situasi masih memungkinkan manajemen klub untuk bergerak cepat (cari pemain lain, red). Tapi sejujurnya saya berharap proses naturalisasi ini sukses agar rencana awal yang sudah disusul tetap berjalan," kata mantan pelatih T-Team Malaysia ini.
Terkait proses naturalisasi ini, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid mengatakan manajemen klub sedang mengikuti proses naturalisasi dua pemain ini di Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. "Berkas administrasi sudah dilengkapi semua, saat ini masih diproses. Semoga saja lancar sehingga dua pemain ini bisa langsung bergabung di awal musim," kata Faisal.
Terkait batas waktu kepastiannya, Faisal enggan menjawab karena berkaitan dengan institusi lain. "Ini sedang proses, dan Sriwijaya mengikuti prosedur yang berlaku di Dirjen Imigrasi," kata dia.
Gelombang naturalisasi pemain meledak pada periode 2011-2012. Setidaknya hampir 10 pemain asing dan keturunan Indonesia yang dinaturalisasi. Saat itu, para pemain itu digadang-gadang akan dibawa dalam skuat tim nasional Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2011 dan Piala AFF 2012.
Alberto Goncalves "Beto" sebelumnya di tahun 2010 sempat mengikuti proses naturalisasi bersama Christian Gonzales untuk memanfaatkan peluang masuk Tim Nasional. Namun, harapannya berseragam Merah Putih harus pupus karena ketika itu ia mengalami cedera cukup parah saat masih membela Persipura.