REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan peringatan dini tsunami pada Sabtu (16/12) dini hari usai gempa yang melanda pantai selatan Jawa. Akibat gempa ini, puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena memperoleh informasi dari timnya yang berada di lapangan bahwa terjadi kerusakan rumah. Kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pangandaran karena berada dekat dengan pantai. "Banyak rumah alami kerusakan retak-retak yang banyak laporan masuk dari Kecamatan Pangandaran, sekitar 20-an mah ada untuk sementara ini," katanya pada Republika.co.id.
Untuk sementara ini, ia melaporkan kondisi di Pangadaran diramaikan warga yang mengungsi ke tempat lebih tinggi. Listrik di Pangandaran pun mengalami padam hingga makin mengkhawatirkan warga. Pihak BPBD mengimbau warga tetap tenang sekaligus mengungsi ke tempat lebih tinggi.
"Listrik alami padam, mungkin ada jaringan yang putus. Sementara warga diminta tenang, jangan panik dan usahakan menjauhi pantai saja dulu sesuai arahan BPBD," ujarnya.