REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Badan sepak bola Eropa (UEFA) menyatakan akan mengawasi keuangan AC Milan pada awal 2018. Keputusan ini menyusul penolakan permohonan klub asal Italia itu untuk dibebaskan dari peraturan-peraturan Financial Fair Play.
"AC Milan akan terus menjadi subyek proses pengawasan yang sedang berjalan dan situasinya akan kembali dinilai pada bulan-bulan pertama 2018," tulis UEFA dalam pernyataannya, dilaporkan Reuters, dilansir dari Antara, Sabtu (16/12).
Di bawah regulasi-regulasi UEFA, semua klub sepak bola Eropa yang menghabiskan lebih dari pemasukan umumnya berpeluang dijatuhi sanksi dilarang bermain, termasuk ketika ada ketidakpastian ekonomi. Namun, klub dapat meminta pembebasan dari FFP melalui apa yang disebut skema "kesepakatan sukarela."
Milan memohon untuk dibebaskan dari peraturan-peraturan Financial Fair Play dengan menyebutkan ketidakpastian situasi keuangan di klub-klub sepak bola Italia. Milan meminta UEFA untuk dapat menerapkan hak untuk dibebaskan dari peraturan-peraturan FFP setelah pengusaha China Li Yonghong membeli klub dari perusahaan holding Italia Fininvest.
Menurut UEFA, masih terdapat ketidakpastian terkait dengan keuangan AC Milan. Terutama, soal pinjaman-pinjaman yang harus dibayarkan kembali pada Oktober 2018. “Dan, jaminan keuangan yang diberikan oleh pemegang saham utama," kata UEFA.