REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Bencana gempa bumi pada Jumat (15/12) malam menyebabkan kerusakan pada tiga unit rumah dan sarana sekolah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hingga kini petugas masih melakukan pendataan terkait dampak gempa 6,9 skala richter (SR) yang terjadi pada pukul 23.47 WIB dan berpusat di Tasikmalaya tersebut.
"Laporan sementara kejadian gempa bumi yang masuk pada Sabtu (16/12) hingga pukul 12.00 WIB menyebutkan ada tiga rumah rusak," ujar Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan. Rumah yang rusak tersebut berada di tiga kecamatan berbeda yakni Caringin, Gegerbitung, dan Jampang Kulon.
Diterangkan Eka, dari tiga rumah tersebut sebanyak dua rumah rusak sedang dan satu lainnya mengalami rusak ringan. Rinciannya kata dia satu rumah rusak di Kampung Ciseupan Hilir RT 03 RW 06 Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin.
Rumah yang dihuni satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas lima jiwa itu ungkap Eka mengalami rusak ringan berupa retak pada bagian dinding akbat gempa. Lokasi bencana kedua berada di Kampung Cisayang RT 19 RW 05 Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung.
Di tempat tersebut ada satu rumah yang ditempati dua jiwa mengalami rusak sedang berupa sebagian atap rumah rusak. Terakhir di Kampung Kebon Jambu RT 03 RW 04 Desa Tanjung Kecamatan Jampang Kulon. 'Di wilayah itu dilaporkan satu rumah warga yang ditempati satu KK yang terdri atas tiga jiwa mengalami rusak sedang<" ujarnya.
Selain rumah ujar Eka, gempa bumi juga menyebabkan kerusakan pada tiga lokal bangunan sekolah madrasah ibtidaiyah (MI) di selatan Sukabumi. Tepatnya di Kampung Bunisari RT 01 RW 02 Desa Rambay Kecamatan Tegalbulued.
Setelah dicek kerusakan pada dinding dan langit-langit bangunan sekolah, imbuh Eka. Ia menerangkan data ini baru sementara dan masih menunggu perkembangan dan laporan dari petugas lainnya di lapangan.