REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung aksi bela Palestina yang akan dilakukan ratusan Muslim di Jakarta dan sekitarnya. Aksi tersebut justru mencerminkan apa yang selama ini diperjuangkan oleh Pemerintah Indonesia.
"Ya saya kira baik-baik saja, semua yang berkaitan dengan dukungan terhadap Palestina saya kira sudah menjadi concern," kata Joko Widodo saat menghadiri Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia, di pelataran candi Prambanan, Sleman,Yogyakarta Sabtu (16/12).
Jokowi mengatakan, sedari dulu Pemerintah Indonesia memang berkomitmen membantu Palestina dalam mendapatkan kemerdekaan. Untuk itu Indonesia akan berpihak pada Palestina.
Dia menuturkan, banyak negara memberikan apresiasi atas kinerja dan keinginan Indonesia dalam membantu Palestina. Peran Indonesia dianggap cukup vital dalam memberikan bantuan bagi negara tersebut.
Ketegangan di Palestina kembali meningkat setelah Amerika Serikat (AS) mengklaim Yerusalem adalah Ibu Kota Negara Israel. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong agar Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dapat mengambil peran strategis dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, semestinya PBB dapat berusaha untuk mencari jalan damai demi tercapainya Palestina Berdaulat.
"Jalan damai itu tidak mungkin terwujud jika sudah ditutup dengan menjadikan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel dan AS memindahkan kedutaan besar secara sepihak," ujar Haedar usai menjadi pembicara dalam Tabligh Akbar untuk Palestina di Yogyakarta, Sabtu (16/12).
Sebagai salah satu langkah nyata, Muhammadiyah pun turut dalam aksi bela Palestina yang digelar di Jakarta, Ahad (17/12). Menurutnya, Muhammadiyah ikut ambil bagian dalam aksi itu karena kegiatan tersebut juga melibatkan seluruh komponen masyarakat, bukan hanya kalangan masyarakat Muslim.