REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Puluhan rumah di Kabupaten Ciamis mengalami rusak berat usai gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter mengguncang wilayah Ciamis pada Jumat (15/12) pukul 23.50 WIB. Gempa tersebut ikut menewaskan seorang warga di wilayah Sadananya lantaran tertimbun reruntuhan rumah yang ambruk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani mengatakan gempa dengan kekuatan yang sangat besar ini membuat puluhan rumah di Ciamis rusak. BPBD Ciamis mendata terdapat sekitar 40 rumah di Dusun Ciparakan Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis yang rusak berat.
"Jumlah tersebut hanya untuk rumah rusak berat saja, belum lagi rumah yang mengalami rusak sedang dan rusak ringan, kami masih melakukan pendataan," katanya, Sabtu (16/12).
Ia menyebut kerusakan tak hanya terjadi di Kecamatan Pamarican saja, melainkan juga di Kecamatan Sadananya, Cikoneng, Banjarsari, Cidolog, Rancah, Ciamis, Banjaranyar, Cijeungjing, Cimaragas dan Sukadana. "Untuk saat ini kami pusatkan di Kecamatan Pamarican karena memang yang paling banyak terdampak," ujarnya.
Ia menuturkan dampak kerusakan rumah bervariarif mulai dari rumah ambruk hingga rata dengan tanah, dinding jebol, atap ambruk atau dinding mengalami retak. Adapun untuk korban luka, BPBD mencatat ada empat orang yang luka karena tertimpa reruntuhan. Sedangkan untuk korban meninggal dunia, ada satu orang atas nama Dede Lutfi akibat tertimpa tembok dan atap rumah.
"Kami mendirikan tenda darurat dan dapur umum di Kecamatan Pamarican karena memang di lokasi ini yang paling parah. Kami masih terus memantau laporan dari tiap desa dan kecamatan. Kami juga menerjunkan anggota ke lokasi-lokasi," ucapnya.
Di wilayah Ciamis jumlah bangunan yang rusak sebanyak 19 rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Sementara di Pangandaran rumah yang rusak berat mencapai 20 unit dan rusak ringan 64. " Itu data yang disampaikan BPBD
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan sampai Sabtu siang berdasarkan data BPBD sebanyak 19 rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Sementara di Pangandaran rumah yang rusak berat mencapai 20 unit dan rusak ringan 64.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia, kata, Yusri di Ciamis satu meninggal dua luka berat dan satu luka ringan. Sementara di Pangandaran korban meninggal tidak ada dan luka ringan dua orang. Korban meninggal dunia atas nama Ny Hj Dede Lutfi (70 tahun) warga Dusun/ Desa Gunungsari RT 04 RW 02 Kecamatan Sadananya, Kabupateb Ciamis. "Korban tadi siang sudah dimakamkan," kata Yusri.